Mohon tunggu...
Toswella Sari
Toswella Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

KKN Tematik dan Literasi dan Rekognisi MBKM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siswa SMPLB Tamansari Meningkatkan Literasi Sains dengan Mengamati Lingkungan Sekitar Siswa

24 September 2021   21:10 Diperbarui: 24 September 2021   21:17 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
timesofindia.indiatimes.com 

Di Indonesia perhatian terhadap literasi dimulai ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. 

Permendikbud ini menandai perubahan orientasi KBM dari pemberantasan buta aksara kepada KBM untuk meningkatkan kemampuan literasi penduduk (Antoro, 2017, hlm. 15). Setelah Permendikbud no 23 tahun 2015 keluar, muncullah Gerakan Literasi Nasional yang berorientasi untuk menumbuhkan minat baca dan melahirkan kebiasaan membaca yang berlangsung sepanjang hayat.

Mahasiswa UPI merasa terpanggil untuk mengambil peran memberikan kontribusi dalam program peningkatan indeks literasi nasional melalui kegiatan Kulaih Kerja Nyata (KKN) tematik literasi. 

KKN tematik gelombang 2 diarahkan kepada program literasi yang akan dilaksanakn dalam ranah keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Implementasi programnya akan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan oleh mahasiswa peserta KKN kepada individu-individu yang ada dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.

Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan literasi sains, tidak hanya dapat dilakukan oleh guru saat pembelajaran IPA. Di masa pandemi yaitu pembelajaran jarak jauh peran orang tua atau keluarga di rumah sangat penting untuk mendampingi peserta didik meningkatkan kemampuan literasi sains, seperti yang telah dilakukan oleh siswa/i SMPLB dengan memperhatikan lingkungan sekitar mereka dapat mengetahui jenis hewan bertelur, melahirkan, bertelur dan melahirkan. Selain itu, siswa dapat memelihara tanaman dengan mengamati pertumbuhannya dan pergi ke teras untuk membicarakan hal-hal yang ditemukan dengan orang tua.

Literasi Sains sangat penting karena sains merupakan bagian terpenting dari manusia dan merupakan salah satu puncak dari kemampuan berpikir menusia, kehidupan sosial menuntung seseorang dalam membuat keputusan pribadi dan masyarakat tentang situasi yang dihadapi. Kemampuan sains yang mendalam dalam seorang siswa/i di masa depan akan memiliki kontribusi utama untuk menyelesaikan berbagai tantangan dan juga membantu membentuk pola pikir, perilaku, dan membangun karakter manusia untuk peduli dan bertanggung jawab terhadap dirinya, masyarakat, dan alam semesta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun