Mohon tunggu...
Toromal Daeli
Toromal Daeli Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Universitas Negeri Medan, jurusan Pend. Seni Rupa dengan Studi Khusus Fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Goresan Tangan MenyelamatkanKU

9 Agustus 2011   22:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:56 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia tidak pernah tahu apa yang ku inginkan dan apa yang ku rasakan, dia hanya tahu kalau aku tidak memiliki rasa terhadapnya. Tapi, aku memiliki kenangan indah bersamanya, arah Timur merupakan masa laluku, sementara arah Barat adalah masa depan ku. Jika suatu saat nanti waktu itu akan terulang, maka aku telah memiliki memory itu untuk diingat kembali saat bersamanya, dan dia tidak pernah mengetahui itu semuanya, karena apa yang kami alami merupakan sebuah mimpi yang indah.

Dia selalu mengatakan hidup ini sangatlah menyenangkan. Hidup cuma sekali, mati pun sekali dan cinta juga sekali. Tapi, cerita dan obrolan saat bersamamu biarlah menjadi kenangan yang tak akan terlupakan. Aku pernah menjadi dirimu, dimana aku pernah merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Goresan tangan yang awalnya tidak memberikan arti apa-apa bagiku, saat itu justru merupakan goresan tangan yang memiliki rasa terhadap dia. Tatapan mata yang begitu tajam membuat aku takut, sampai-sampai untuk mengucapkan kata maafpun aku tak bisa. Tapi, suara yang menyebalkan dari mulut teman-teman membuat aku untuk meberanikan diri walauku tahu saat itu kakiku tak dapat melangkat, dengan memberikan uluran tangan dengan mata tertutup saat itu aku berdoa :” Ya Tuhan, semoga orang ini tidak tersingung apa yang telah aku perbuat”, berlahan membuka mata, berharap aku mendengarkan satu kata yang indah.

“ apa kahkamu dapat memberikan no Hp kamu ?.....

Seketika itu mataku terbuka lebar dan aku tersenyum manis memandanginya dan akupun tertawa, dengan nada yang halus aku berkata kepada pria itu  "apa kamu tidak marah ?....

“ aku pikir ini tidaklah ide buruk buat ku, asalkan kamu dapat memaafkan ku ?....

Dia hanya terseyum manis dan mengatakan itu adalah goresan yang bagus dan aku menyukainya.

Medan, 9 Agustus 2011

Bye ''Toromal Daeli"

Gambar di pinjam dari http://www.google.co.id/imgres?q=orang+yang+sedang+melukis&hl=id&gbv=2&biw=1639&bih=795&tbm=isch&tbnid=yRe8wB-xxPuvnM:&imgrefurl=http

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun