Mohon tunggu...
Toriq Furqon Al Mujaddid
Toriq Furqon Al Mujaddid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Mahasiswa Magister Program Studi Ekonomi Pertahanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Makan Siang Bergizi: Investasi Strategis Pertahanan dan Keamanan Indonesia

24 Januari 2025   11:58 Diperbarui: 24 Januari 2025   11:59 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyiapan Program Makan Siang Bergizi (Sumber: Foto Tempo.co)

Program Makan Siang Bergizi yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan strategi komprehensif yang melampaui batas-batas tradisional pembangunan nasional. Dalam konteks geopolitik dan keamanan kompleks, intervensi gizi strategis ini memiliki potensi mentransformasi fundamental ketahanan nasional Indonesia, dengan menempatkan kesehatan dan nutrisi anak-anak sebagai fondasi utama kemampuan pertahanan negara.

Konsep ketahanan nasional tradisional selalu didominasi perspektif militer konvensional. Namun, dalam era modern, definisi keamanan telah berkembang signifikan. Program Makan Siang Bergizi memperkenalkan paradigma baru di mana kekuatan sebuah bangsa tidak hanya diukur dari persenjataan, tetapi juga dari kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya.

Penelitian ilmiah konsisten menunjukkan korelasi kuat antara status gizi anak dan kapasitas kognitif, fisik, serta produktivitas masa depan. Studi Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa anak-anak dengan gizi baik memiliki kemampuan intelektual 20% lebih tinggi dan ketahanan fisik 35% lebih baik dibandingkan mereka yang mengalami malnutrisi. Secara konkret, penelitian membuktikan bahwa anak dengan intervensi gizi optimal mampu meningkatkan skor IQ hingga 7-10 poin dan memiliki produktivitas 25% lebih tinggi di masa dewasa.

Perspektif keamanan nasional yang komprehensif mengharuskan kita memahami kerentanan sebuah negara tidak hanya dari ancaman eksternal, tetapi juga dari kelemahan internal. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat bahwa sebelum program ini, 27,7% anak Indonesia mengalami stunting - kondisi yang secara langsung mempengaruhi kualitas sumber daya manusia. Malnutrisi dapat menciptakan sejumlah kerentanan strategis: generasi yang lemah secara fisik dan kognitif, produktivitas ekonomi rendah, dan beban kesehatan yang membebani sistem pertahanan nasional.

Keunikan program ini terletak pada pendekatan holistiknya. Tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga mendidik komunitas tentang pentingnya nutrisi, melibatkan produsen lokal, dan menciptakan ekosistem ketahanan pangan berkelanjutan. Perhitungan ekonomi menunjukkan bahwa setiap rupiah diinvestasikan dalam program gizi akan menghasilkan pengembalian ekonomi 15-20 kali lipat dalam jangka panjang melalui peningkatan produktivitas dan pengurangan biaya kesehatan.

Dalam konteks geopolitik global yang semakin tidak menentu, negara-negara dengan sumber daya manusia berkualitas akan memiliki keunggulan kompetitif. Program ini memposisikan Indonesia sebagai negara visioner yang memahami bahwa pertahanan sejati tidak hanya dibangun melalui kekuatan militer, tetapi melalui investasi berkelanjutan pada generasi muda. Estimasi Kementerian Pertahanan menunjukkan bahwa peningkatan kualitas nutrisi dapat meningkatkan potensi pertahanan nasional hingga 40% dalam satu generasi.

Implementasi program ini juga memiliki implikasi keamanan yang lebih luas. Dengan mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan akses gizi merata, pemerintah secara efektif meminimalisasi potensi konflik internal. Studi sosial menunjukkan bahwa daerah dengan intervensi gizi yang baik mengalami penurunan tingkat konflik sosial hingga 22% dalam lima tahun terakhir.

Kesimpulannya, Program Makan Siang Bergizi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tidak sekadar program sosial, melainkan sebuah doktrin strategis baru dalam keamanan nasional. Dengan menempatkan gizi dan kesehatan anak sebagai prioritas utama, Indonesia sedang membangun fondasi pertahanan yang paling fundamental: generasi muda yang sehat, cerdas, dan tangguh. Inilah revolusi konseptual dalam memahami keamanan nasional di era modern.

 Penyiapan Program Makan Siang Bergizi (Sumber: Foto Tempo.co)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun