Masalah keuangan. Yup, masalah yang terdengar simple tapi sebenarnya sangat ribet dalam rumah tangga. Khususnya saya yang baru setahun lebih beberapa bulan membina bahtera rumah tangga. Mungkin bukan cuma saya saja yang pernah mengalami hal ini. Pengelolaan uang yang kurang baik pernah menghantui rumah tangga beberapa sebagian orang. Entah ini karena boros, tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan kemauan, uang bulanan (gaji) yang pas-pasan, dan penyebab lainnya.
Bagi rumah tangga yang suami dan istrinya sama-sama bekerja mungkin masalah ini akan sedikit teratasi dengan baik. Disaat suami kehabisan uang, sang istri bisa membantu dengan gaji yang ia punya. Namun, bagaimana jika penghasilan perbulannya hanya bersumber dari suami? Nah lho?
Menafkahi keluarga memang tugas dari sang suami, semua orang juga tahu itu. Alhamdulillah dalam hal ini istri saya juga bekerja dan punya penghasilan yang tiap bulannya cukup membantu masalah keuangan dalam rumah tangga kami. Tapi, masalahnya tiap bulan kami selalu kekurangan di akhir bulannya. Kadang bingung apa penyebab hal ini terjadi terus. Dibilang boros, kami tidak terlalu boros. Justru kami bisa dibilang hemat. Tiap bulan uang gaji saya serahkan ke istri. Dia juga yang mengelola pengeluaran kami. Anehnya, tiap bulan masalah ini selalu dating menghantui kami (menghantui dong, ky ga ada kata lain aja).
Mungkin para kompasianer disini banyak yang sudah banyak pengalaman dan punya solusi atau saran buat masalah saya (mungkin ini bukan cuma masalasah saya saja tapi masalah banyak orang). Terimakasih
Salam Kompasiana!
Toras Lubis, 29/08/2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H