[caption id="attachment_315659" align="aligncenter" width="600" caption="Dok. Pribadi"][/caption]
Dulu, waktu masih duduk  dibangku SD. Mata pelajaran kesenian merupakan mata pelajaran yang paling ditunggu-tunggu oleh kami, apalagi kalau guru mengajak bernyanyi. Tidak peduli dengan bagus atau tidaknya suara kami yang penting kami menyanyi. Seperti layaknya sekolah-sekolah lainnya yang diajarkan beberapa lagu nasional, begitu juga dengan sekolah kami. Sampai sekarang, saya masih sangat ingat lagu-lagu yang sering kami nyanyikan bersama dulu. Bahkan masih hafal sampai sekarang bagaimana guru mengajari kami menyanyi dengan baik. Saya termasuk siswa yang sangat suka nyanyi diantara teman-teman kelas. Buat saya pelajaran kesenian khususnya menyanyi itu seperti sebuah kesenangan yang tidak boleh untuk dilewati. Asyik!
Kadang terpikir dalam benak saya, apakah anak sekarang kalau disekolahnya diajarkan menyanyikan lagu-lagu nasional? Apa mereka hafal lirik dari lagu demi lagu? Hal itu membuat saya jadi penasaran dan melakukan sedikit observasi (bahasanya...biasa aja Ras, ga usah lebay). Kebetulan rumah saya selalu ramai akan anak SD. Saya tanya deh tuh satu persatu, Mulai dari anak yang kelas 2 sampai kelas 5. Alhasil, yang hafal dan tau lirik lagu nasional cuma 2 orang dari 10 orang yang saya tanyai. Yang 2 orang juga masih belepotan menyanyikan dengan benar. Judul lagunya saja mereka tidak ingat. (Tepuk jidat deh... Ga bisa ngomong gue).
Akhirnya saya ceritain kepada mereka waktu saya masih duduk dibangku sekolah dasar dulu. Saya sebutin judul lagu dan saya nyanyiin juga lagu-lagunya depan mereka langsung. Saya berpikir, mungkin sekolah sekarang memang sudah berbeda sekali dengan sekolah dijaman saya dulu. Saya tidak menyalahkan anak-anak itu karena kurikulum sekarang kan sudah jauh berbeda dengan kurikulum waktu saya sekolah dulu. Ditemani dinginnya daerah tempat saya tinggal, kamipun menyanyi bersama-sama. Bukan lagu yang sering kita dengar di televisi atau yang beredar luas dikalangan masyarakat seperti lagu band, boyban, girlband. Tapi kami menyanyikan lagu nasional. Lagu yang dulu sering saya nyanyikan bersama teman-teman. Sekarang saya nyanyikan lagi bersama anak-anak yang beda generasi dengan saya.
Adapun lagu yang kami nyanyikan dan membuat hati saya tersentuh antara lain :
- Lagu Indonesia Raya yang diperkenalkan oleh Wage Rudolf Soepratman, pada tanggal 28oktober 1928 pada saat Kongres Pemuda II di Batavia. Seingat saya ini lagu yang pertama kali saya hafal. Lagu yang membangkitkan semangat dan membuat saya merinding. Kata guru saya dulu, lagu ini menandakan kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara di Indonesiayang mendukung ide satu "Indonesia" sebagai penerus Hindia Belanda daripada dipecah menjadi beberapa koloni.
- Lagu Bagimu Negeri yang diperkenalkan oleh Kusbini. Beliau adalah tokoh musik kroncong era 1930 - 1955 yang legendaris. Lirik dalam lagu ini memang sangat pendek dan gampang dihafal. Sehingga lagu ini menjadi lagu favorit yang selalu dinyanyikan oleh teman-teman yang tidak terlalu bisa menyanyi didepan kelas hehe.
- Lagu Mengheningkan Cipta yang diperkenalkan oleh T. Prawit. Lagu yang satu ini sering kami nyanyikan ketika upacara bendera dulu. Lagu ini dinyanyikan untuk mengheningkan cipta dan mengingat jasa-jasa pahlawan. Lagu yang sangat menyentuh buat saya pribadi.
- Lagu Garuda Pancasila yang diperkenalkan oleh Endank Soekamti. Dengan lirik lagunya yang seolah menyuntikkan semangat jiwa kebangsaan. Serta dengan nada yang cukup cepat. I like this song.
- Lagu Gugur Bunga yang diperkenalkan oleh Ismail Marzuki. Lagu ini pernah membuat seisi kelas saya semua menangis. Dengan liriknya yang bisa dibilang sedih dan cara menyanyikannya yang pelan sehingga membuat tiap kata dalam lagu ini sangat berarti. Lagu ini benar-benar mengajarkan kita secara tidak langsung mengingat jasa para pahlawan. Pengorbanan mereka yang rela mati demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Bangsa yang sekarang kita nikmati. Bangsa yang dari tanah dan airnya kita hidup. Yang kita nikmati sekarang mahal harganya.
- Lagu Maju Tak Gentar yang diperkenalkan oleh Cornel Simanjuntak (1920-1946). Lirik dalam lagu ini benar-benar lirik yang sangat jujur menurut saya. Ada dua kalimat yang saya suka dalam lagu ini yaitu "maju tak gentar, membela yang benar". Kalimat ini bagus untuk dijadikan prinsip atau pedoman buat kita dalam sehari-hari. Khususnya hukum di Indonesia, penggalan kalimat tersebut sudah jarang diterapkan.
- Lagu Dari Sabang Sampai Merauke yang diperkenalkan oleh R. Surarjo. Lagu ini merupakan lagu yang memberitahu kita kalau Indonesia itu luas yang terdiri dari pulau-pulaunya. Bangsa yang kaya akan pulau tapi saling berhubungan satu sama lain. Lagu ini sempat dikabarkan hasil jiplakan dari lagu kebangsaan Prancis. Tapi whatever, lagu ini bagus untuk bangsa kita dan generasi Indonesia. Jadi, mau lagu ini jiplakan atau bukan, mari kita hargai orang yang dengan susah payah telah membuatnya.
- Lagu Hymne Guru yang diperkenalkan oleh Sartono. Lagu ini mengingatkan kita untuk mengenang jasa guru-guru kita. Tanpa mereka kita tidak mungkin bisa seperti sekarang. Hormati guru kita dimanapun kita berada. Hormati guru kita walaupun kita sudah berhasil seperti sekarang ini.
- Lagu Hari Merdeka (17 Agustus 1945) yang diperkenalkan oleh H. Mutahar. Lagu ini selalu dinyanyikan setiap tahun oleh rakyat Indonesia. Lagu yang memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Seirng dengan lagu ini, tiap tahun juga selalu ada semacam perhelatan akbar untuk memperingati hari kemerdekaan kita. Ditiap daerah selalu mengadakan lomba-lomba yang menarik. Mulai dari panjang pohon pinang, lomba balap karung, lomba balap kelereng yang dimasukkan kedalam sendok, lomba masukin paku kedalam botol sementara paku diikat dipinggang bagian belakang peserta. Haha
- Selanjutnya, lagu Syukur yang diperkenalkan oleh H. Mutahar juga. Lagu ini liriknya sangat membuat kita tersentuh. Bahkan tidak jarang membuat orang menangis. Lagu yang mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan selalu iklas.
Itulah beberapa lagu nasional yang wajib kita ingat. Sebenarnya masih banyak lagu-lagu nasional lainnya, tapi ke sepeluh lagu diatas yang paling banyak memberikan kesan dan pesan buat kehidupan saya.
Salam Kompasiana!
Toras Lubis, 10/03/2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H