Mohon tunggu...
Toras Lubis
Toras Lubis Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mengungkapkan apa yang dirasakan dan dilihat oleh mata dalam kehidupan sehari-hari melalui sebuah "tulisan" yang semoga berguna bagi setiap kalangan. :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Komentar Menggelitik terhadap Desmon yang Mengkritik Jokowi pada APEC

11 November 2014   22:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:03 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lama ini, Presiden Terpilih kita Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan Jokowi baru menghadiri pertemuan internasional APEC. Dalam pertemuan itu Jokowi menurut saya bukan hanya berpidato saja tanpa teks tapi memaparkan kekayaan Indonesia dalam bentuk presentasi. Baru kali ini ada presiden Indonesia yang melakukan gaya seperti itu. Menurut itu sah-sah saja dan tidak ada kesalahan. Justru malah bagus dan setiap orang punya cara penyampaian masing-masing. Ya inilah presiden kita, leader yang langsung turun tangan.

Namun, pertemuan itu banyak menuai pujian terhadap pak Joko Widodo. Tapi tidak sedikit juga yang mencibir gaya pidato beliau. Contohnya saja Desmon. Saya kurang mengetahui siapa orang ini. Tapi membaca komentarnya di salah satu media yang saya baca membuat geleng-geleng kepala saya. Orang seperti beliau ini disebut “si sirik atau si nyirnyir” oleh para netizen.

Komentarnya beliau bisa dibaca di http://www.merdeka.com/politik/desmon-jokowi-di-apec-kayak-penjual.html

Mungkin sudah banyak yang membaca berita ini. Namun yang menjadi lucu buat saya adalah komentar-komentar yang terlontar kepada Desmon. Banyak yang mencibir beliau karena komentarnya terhadap presiden kita. Hal yang dilakukan beliau memang tidak salah. Sebagai warga negara yang baik tidak salah kalau menyampaikan pandangannya. Begitu juga dengan para netizen yang membaca komentar beliau, berbalik memberikan komentar juga kepada Desmon.

Berikut komentar para netizen terhadapnya yang menurut saya jadi menggelitik.

Harris Bahtiar :

Sibotak desmon lagi cari sensasi , apa salahnya mempromosikan saat berkumpulnya para petinggi dunia, itu namanya ilmu management sekali dayung dua pulau tercapai jelas Jokowi orang bisnis jelas dia lebih tau apa yg harus dia kerjakan kalausidesmon tau nya apa paling" jilatin pantat kuda wowo

Sapto Heru :

Sirik aja loe., gundul

Prima Herianto :

Inilah contoh manusia yang GAGAL PAHAM

Deani Ovie

dasar si B"Otak klo ngmong gak pke "Otak".

Suqisman Isman

Desmon rambut aja belum tumbuh apalagi mau seperti p jokowi tumbuhin dulu rambutmu baru gua percaya omonganmu

Dan masih banyak lagi komentar-komentar terhadap beliau. Disini saya tidak memihak kepada para netizen tapi memang ada baiknya jangan terlalu banyak komentar negatif kepada seseorang kalau kita sendiri belum tentu bisa seperti orang yang kita komentarin. Yang ada bukannya orang lain simpatik kepada kita, tapi malah berbalik arah menyerang kita. So, lebih baik diam daripada mengoceh 1000 bahasa tanpa melakukan apa2.

Salam Kompasiana!

Toras Lubis, 11/11/2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun