Mohon tunggu...
Toran Suchedi
Toran Suchedi Mohon Tunggu... -

Semua biasa-biasa saja...

Selanjutnya

Tutup

Money

Antara Pallet dan Pelet

26 April 2010   04:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:35 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bagi sebagian orang kata pallet merupakan kata yang asing. Lain dengan kata pelet sebagai makanan ikan dan pelet sebagai upaya yang bersifat magis (benarkah?) untuk menarik perhatian orang (biasanya lawan jenis).

Saya sendiri baru paham apa itu pallet setelah berkecimpung langsung dalam bidang perpalletan, baik mengenai fungsi, ukuran ataupun material pembuatnya. Palet adalah bahan kemasan dan atau tatakan yang sering digunakan untuk menyimpan dan mengangkut barang dari gudang ke distributor. Kayu merupakan bahan yang sering digunakan untuk membuat pallet. Faktor mudah diperbaiki merupakan alasan utama penggunaan kayu sebagai bahan pembuat pallet, selain fleksibel dan murah. Selain itu pallet kayu tidak membutuhkan teknologi tinggi sehingga bisa dianggap padat karya dan mengurangi pengangguran.

Saat ini pallet plastik juga sudah merupakan hal biasa digunakan oleh industri, terutama oleh industri obat-obatan, makanan dan minuman. Mereka beranggapan bahwa pallet plastik memenuhi standar kebersihan yang tinggi sehingga aman digunakan. Akan tetapi pallet plastik mempunyai kelemahan. Selain mahal pallet plastik juga sulit dalam perbaikan. Jika palet plastik retak atau pecah, perbaikan tidak sesederhana dalam proses perbaikan pallet kayu karena materi harus dilelehkan dan remolded dan bisa jadi hal ini akan menimbulkan penurunan kualitas pallet.

Nah itulah sekelumit mengenai pallet. Maaf kalau tulisannya masih belum bagus karena ini merupakan tulisan pertama saya. Mohon saran dan tanggapannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun