Hingga akhirnya saya belum mengenal betul apa arti sahabat dikehidupan saya. Meskipun pernah memiliki hubungan yang intens dalam artian, Â pernah curhat atau bercerita tentang hidup kepada seorang teman, Â dan pada akhirnya jaraklah yang membuat kedekatan itu renggang.
Saat itulah saya masih bertanya-tanya apa arti sahabat itu? dan apakah saya memiliki sahabat yang pada kenyataanya seorang sahabat itu seperti layaknya disebuah film negeri lima menara atau film edensor, tokoh utama yang bernama Ikal memiliki sahabat yang mendukungnya dikala, ia tak mampu berdiri bersama. Sahabat yang selalu mendukungnya bernama Arai.
Dua anak yang berasal dari keluarga miskin yang ada di Belitung, mampu menggantungkan cita-citanya keliling dunia, menceritakan kisah perjalanan hidup untuk menggapai impiannya, untuk memperoleh pendidikan di Luar Negeri. Apalagi dari film tersebut tergambarkan contoh sahabat yang sebenarnya yang tak lagi menjadi sekedar teman biasa yaitu berkenal lalu ditinggal.
Dari film tersebut sudah jelas sebuah arti sahabat. lantas sampai sejauh ini arti sahabat ini masih muncul dibenak saya. Apakah saya memiliki sahabat dekat yang selalu ada.
Mungkin  orang yang hadir di dalam kehidupan kita, tidak akan ada lagi atau tidak serta terus menerus hadir sampai kita tua nanti. Adakalanya memang kita tidak suka ke orang tersebut,  karena perbedaan ide atau pendapat. Dan adapula kesamaan yang mungkin dapat dibilang kita suka dengan hal itu
Teman berbeda dengan sahabat, mungkin teman tidak akan terlibat dengan masalah yang harus kita hadapi. Dan teman memiliki kecenderungan akan melupakan kita saat kita berjauhan atau sudah tidak ada lagi waktu dengan kita, apalagi tidak selalu terlibat dengan apa yang kita alami. Sementara berteman tidak selalu menjadi sahabat. Bisa saja kita berteman hanya sekedar menemani kita jalan-jalan kesana-kemari, beraktifitas sosial, berrekreasi atau  berkegiatan lainnya
sementara laki-laki juga memiliki cara curhat sendiri kepada sahabatnya, Â ketimbang dengan teman karena sahabat lebih ke intens dalam hubungan yang mendalam sehingga memiliki pengetahuan terkait dengan karakter masing-masing yang dimiliki
Sementara sahabat inilah yang memberikan dukungan emosi, kehangatan yang memang menjadikan kita lebih baik seperti dalam sebuah film persahabatan yang nyata, karya Andrea Hirata.
Mungkin, sampai saat ini saya pribadi belum menemukan sahabat yang mampu mendukung, Â seperti dalam sebuah film apalagi memiliki hubungan yang mendalam kepada seseorang seperti yang tergambar pada sebuah film yang diangkat dari kisah nyata tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H