Minggu ketiga pada bulan Ramadhan menjadi salah satu penantian yang singkat. Pada minggu ketiga bulan Ramadhan Allah SWT akan membebaskan dari api neraka, seperti yang dikatakan oleh Rasulullulah SAW.
"Awaluhu Rahmah, Ausatuhum Magfiroh Wa Akhiruhum "itqun minnanar."
Ramadan ini di Minggu pertama, Allah menurunkan kasih sayang, dan di pertengahnya ada ampunan dan di akhir adalah pembebasan api neraka."
Banyak sekali hikmah yang terdapat pada bulan ramadhan, dan minggu ketiga bulan ramadhan ini sebagai salah satu upaya mendapatkan pahala yang berlipat ganda karena ada satu malam yang penuh dengan berkah dan lebih baik  dari 1000 bulan yaitu Malam lailatul Qadar.
Penantian Fitri dengan peningkatan ibadah dalam mendapatkan malam terbaik ini, banyak digunakan oleh umat muslim untuk berbelanja keperluan ramadhan, bingkisan lebaran hingga bagi-bagi thr ataupun angpao. Penantian fitri ini juga digunakan oleh umat muslim sebagai ajang silaturahim pulang ke kampung halaman dengan keluarga. Mudik lebaran dengan masa cuti lebih dari 3 hari sehingga banyak dimanfaatkan untuk mudik ke kampung
Toko pakaian, oleh-oleh, bingkisan roti dan sembako yang tidak ada hentinya melayani pembeli ketika penantian fitri, moment penting yang hanya ada di setiap tahun ini menjadi salah satu tradisi umat muslim di Indonesia.
Menanti datangnya manusia dilahirkan kembali, terbebas dari dosa setelah menjalani puasa selama sebulan penuh. Â Menjadi manusia yang bertakwa dalam menjalani ibadah adalah salah satu cita-cita bagi setiap muslim di dunia.
Makna fitri atau suci kembali setelah selama setahun ini secara tidak sadar telah melakukan banyak dosa yang tidak terduga, suci dalam pikiran, perbuatan atau tindakan terhadap sesama dan saling bermaaf-maafan menjadi ajang silaturahim terhadap keluarga, sanak saudara maupun tetangga.
Semoga ibadah kita selama satu bulan dapat diterima sehingga tergolong manusia yang bertakwa dan dapat dilahirkan kembali seperti hakikat dari idul fitri atau kembali suci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H