Pilihan legislatif sudah kelar,pilpres pun ketahuan siapa pemenangnya, anggota dewan yang terhormat sudah dilanti, presiden dan wakilnya pun telah mengambil sumpah jabatan, seharusnya posisi ideal ini memang menumbuhkan semangat kerja yang baru bagi Indonesia, namun baru beberapa bulan saja malah banyak keanehan keanehan yang terus berjalan dan inilah yang membuat kita sebagai masyarakat awam hanya mengelus dada, apakah ini yang harus kita alami di era pemerintahan yang dipilih langsung oleh rakyat, baik itu dewan maupun presiden?
Berawal konflik antar Koalisi Merah Putih dan juga Indonesia Hebat, sampai berlarut larut dengan pakai DPR tandingan segala, lalu kisruh di akar ruput soal BBM yang dinaikan, eh trun lagi ding tapi itu tak menolong harga harga jadi turun, yang paling anyar tentu saja perihal pemilihan Kapolri yang hiruk pikuk.
Belum juga bekerja tuntas namun saling tuding selalu menjadi menu utama,dan kini babak baru tentang pemilihan Kapolri melebar ke jurusan dimana balik lagi sebelum pilpres,konon ketua KPK punya keinginan jadi wapres namun yang mau jadi Kapolri dianggap menghalangi langkah ketua KPK, sehingga ketua KPK menjegal langkah untuk jadi Kapolri dan kini saling tuding pun merebak.
Dan kita akhirnya malah nonton frame demi frame betapa pedih drama yang harus kita tonton,jadi konsep menuju Indonesia Hebat gimana nih? Kok alur ceritanya jadi meluber kemana mana, kapan membangun bangsanya? Kapan bisa bekerjanya kalau kejadiannya begini melulu.
Ya sudah akhirnya berita pun berseliweran, ya sudah akhirnya saling buka borok pun terjadi, peduli amat sih dengan kerjanya, akhirnya tarik selimut, dan tidur lagi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H