Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Saat Kompasiana Menyengat Virus Menulis, Gairah Literasi New Media Melanda Humas PLN(Review Coverage Akademi Menulis Kompasiana-PLN)

30 April 2016   08:29 Diperbarui: 30 April 2016   09:23 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta dan dewan juri poto bersama(dokpri)

Belajar kepada guru yang benar adalah awal dari pijakan hidup, begitulah pengalaman saat menghadiri acara Coverage Akademi Menulis Kompasiana-PLN yang di selenggarakan pada tanggal 25 April 2016 di Usdiklat PLN, Jalan Letjend S Parman Nomor 25, Slipi Jakarta Barat. Bersama 30 kompasianer yang juga hadir, penulis bersyukur bisa mengikuti acara Coverage Akademi Menulis Kompasiana-PLN, bertemu dengan sesama kompasianer adalah anugerah tersendiri, menyaksikan penjurian langsung merupakan moment luar biasa dan menjadi pengalaman menarik.

Setelah registrasi peserta, penulis pun segera memasuki ruangan yang tampak di penuhi peserta Akademi Menulis Kompasiana-PLN yang berbaju serba putih, dan juga para kompasianer, di pandu pembawa acara yaitu admin Kompasiana, Mbak Widi, acara berlangsung cair dan juga hangat sehingga acara berlangsung menarik dari awal hingga akhir, tampak pula Kang Pepih Nugraha, Bang Iskandar Zulkarnaen dan Mas Nurulloh dari Kompasiana.

Dalam kata sambutanya COO Kompasiana, Pepih Nugraha mengatakan bahwa yang di ajarkan dalam Akademi Menulis Kompasiana-PLN, bagaimana mengisi sosial media dengan konten yang kita create sendiri, persoalannya bagaimana mencari konten yang menarik, di Akademi Menulis, tak melulu konten itu adalah teks semata, ada juga video, ada sound atau suara dan bahkan gabungan dari video dan suara.

Yang menarik dari kata pembuka dari Kang Pepih yaitu bahwa dalam menulis haruslah bermanfaat bagi orang lain, dan dalam Akademi Menulis di ajarkan cara menulis yang baik dengan cara story telling, tulisan mempunyai sebuah ruh dan tentunya bermanfaat bagi orang lain. Bahwa pelatihan menulis bagi Kompasiana bukan hal yang pertama, sudah beberapa kali Kompasiana mengadakan kegiatan Workshop & Blogging di berbagai daerah. Namun untuk kegiatan yang lebih intens dan terarah kegiatan Akademi Menulis Kompasiana-PLN merupakan kegiatan lebih detail dengan melibatkan pemateri handal di bidangnya.

Di pagi hari yang cerah, para kompasianer pun di sambut oleh Pak Ridho dari pihak PLN, bahwa kegiatan ini merupakan program pertama bagi PLN, dan korporasi yang bergerak di bidang kelistrikan tanah air ingin menjadi pionir di Akademi Menulis dan tergandenglah program magang bersama blog keroyokan Kompasiana, dalam kata sambutannya pak Ridho berpesan agar peserta magang menjaga stamina karena kegiatan untuk hari ini adalah salah satu cek point, masih ada kegiatan lain yang peserta pun tetap fokus.

Teknis Uji Akademi Menulis Kompasiana-PLN

20160425-094519-1-572405b007b0bd59056e54f7.jpg
20160425-094519-1-572405b007b0bd59056e54f7.jpg
Kang Pepih Nugraha sebagai dewan juri(dokpri)

Waktu telah menunjukan pukul 9.30 Waktu Indonesia Bagian Barat, Pak Ridho pun telah menguraikan bagai mana teknis kegiatan acara Coverage Akademi Menulis Kompasiana-PLN, peserta magang ada 20 peserta yang nantinya tersring menjadi 14 peserta, 3 peserta observer tidak di ikutkan dalam penilaian, kemudian para peserta terbagi dalam 3 ruangan dengan komposisi juri yaitu 2 dari Kompasiana dan 1 dari PLN.

Ruangan yang akan di pakai sebagai tempat presentasi adalah di lantai 2 yaitu ruangan Teuku Umar dan Diponegoro. Sedangkan satu ruangan di lantai 3 adalah Imam Bonjol, format peserta dalam ruangan adalah 5,5,4 yang berarti ada ruangan di isi lima peserta dan ada juga di isi oleh 4 peserta, adapun untuk ruangan Diponegoro di mana saya berada, di isi dewan juri dari Kompasiana yaitu COO Kompasiana Pepih Nugraha, juri lainnya adalah Adhyatmika, sedangkan juri dari PLN adalah GM Pusdiklat.

Untuk ruangan Teuku Umar yang juga di lantai 2, hadir Bang Iskadar Zulkarnaen dan Mas Gentar, untuk dari PLN adalah bapak Made yang memegang jabatan Kepala Satuan Komunikasi Corporate. Di ruangan lantai 3 bernama ruang Imam Bonjol, di isi dewan juri Mas Nurulloh dan Roderick Andrian Mozes dan juri pengganti yang di isi oleh Pak Ridho.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun