Diego Godin merayakan gol di final liga champion(sumber photo:www.uefa.com)
Final bagi Atletico Madrid adalah final impian,sepanjang babak penyisihan hingga memasuki final liga champion yang berlangsung di Estadio do Sport Lisabon Portugal,mereka belum terkalahkan dan tentu saja di final mereka ingin menggenapi kemenangan dan meraih trophy bertelinga lebar.Begitu juga dengan seteru mereka yaitu Real Madrid,tim sarat sejarah dan juga para pemain yang bertabur bintang,Madrid ingin meraih titel ke sepuluh mereka tahun ini.
Dengan modal menang 9 kali dan seri 3 kali,Atletico termasuk tim yang paling sedikit kebobolan dalam turnamen tertinggi di benua Eropa tahun ini,tim asuhan Diego Simeone ini bermain taktis namun juga mempunyai lini pertahanan yang solid,mereka mengincar gelar pertama di ajang ini.
Pertandingan final liga champion ini di pimpin oleh wasit Bjorn Kuiper,Atletico memakai patron 4-4-2,pertandingan babak pertama,para pemain Atletico bermain dengan displin tinggi,namun para pemain Real Madrid pun berusaha untuk melakukan penetrasi penetrasi serangan ke arah kubu Atletico,sebuah peluang di dapat Raul Garcia di menit 13,sebuah sepakan jarak jauhnya melesat namun tak sayang tendangannya masih meleset dari gawang Casilas.
Real Madrid pun membuka peluang lewat tendangan Luka Modric di menit ke 22 tapi sayang belum bisa dikonversi menjadi gol,tak ketinggalan Garreth Bale pun menciptakan peluang di menit ke 32,tinggal berhadapan dengan kiper Courtios malah tendangan pemain termahal ini menyamping dan luputlah gawang Atletico dari kebobolan.Hingga babak pertama,Madrid menguasai ball posesion namun hingga peluit babak pertama di bunyikan skor masih satu nol untuk Atletico.
Memasuki babak kedua,Real Madrid berinisiatif melakukan serangan,tertinggal satu nol membuat Ronaldo dan kawan kawan seolah terpacu untuk mencetak gol penyeimbang,berkali kali para pemain Atletico berjibaku menyelamatkan area pertahanan mereka dari gempuran pemain Madrid,hingga menit menit waktu normal keadaan masih satu nol untuk Madrid,tinggal selangkah lagi nampaknya Atletico akan menjadi juara,namun petaka itu datang jua,berawal dari tendangan sudut di menit 90+3,pemain belakang Madrid menerima umpan lambung tak ayal lagi Sergio Ramos melompat dan gol,kini kedudukan sama kuat 1-1.
Pertandingan final ini pun akhirnya memasuk babak perpanjangan waktu,Madrid seolah menemukan momentumnya,berkali kali tim asuhan Don Carlo menggedor pertahanan Atletico.Dan hasilnya pun Madrid menggelontorkan gol demi gol di babak perpanjangan ini,di menit ke 110 Balle membawa Madrid unggul 2-1,kemudian Marcello pun tak ketinggalan mencetak skor di menit ke 118,Madrid semakin menjauh dengan skor 3-1,berselang kemudian di menit ke 12o,Ronaldo melengkapi kemenangan dari titik putih dan Madrid semakin melesat dengan 4-1.Madrid pun meraih juara liga champion tahun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H