Jangan sampai karena pertarungan di area quick count ini menjadikan negara tercinta jadi terberai.dibutuhkan sosok pemimpin yang memiliki sifat kenegarawanan yang mampu melepaskan egoisme pribadi untuk selamatnya negeri ini,namun nampaknya sosok yang dicari tu sepertinya sulit ditemukan di negeri ini.
Semoga dua capres yang sekarang bersaing mampu menunjukan sikap legowo di saat KPU mengumumkan siapa sebenarnya yang menjadi pemenang,salah satu dari mereka akan menjadi presiden,yang satunya lagi pasti ada yang kalah,walau begitu kita sebagai rakyat biasa,merindukan pemimpin yang bersabar saat menang,dan tetap tawakal walau menderita kekalahan.
Harapan semuanya,baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo mampu menampilkan sisi kenegarawanan yang akhirnya membuat rakyat bisa menilai dengan citra positif,namun sejatinya karakter kenegarawanan tidak serta merta jadi dalam waktu yang singkat,ada proses yang membuat mereka adalah pemimpin yang mempunyai karakter negarawan,dia adalah sosok yang ditempa oleh waktu,pengalaman dan juga orang orang di sekitar pemimpin itu sendiri.
Sambil menunggu hasil rakapitulasi suara KPU,mari kita berdo'a agar kedua capres ini bisa menahan diri,bisa tetap woles hehehe,karena saya meyakini dan mudah mudahan keyakinan ini tak meleset,KPU tak ingin mempertaruhkan reputasinya untuk berbuat curang,pro salah satu capres,KPU adalah netral dan tak bisa
diintervensi,sebagaimana KPK yang terus bergiat untuk membabat kanker korupsi di negeri ini.
KPU adalah independen dan orientasinya jelas berbeda dengan lembaga survey yang sangat mungkin memiliki keberpihakan kepada kubu para capres.Dan kita terus berdo'a agar dalam pemilihan presiden kali ini,justru rakyat Indonesia menemukan negarawan yang memimpin bangsa ini,semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H