Percik air terus berguguran di batas waktu
Angin pun bernyanyi lirih saat kelam masih menyapa
Beberapa anak manusia bersiap dalam sunyi
Entah apa yang di cari wahai insan?
Raungan mesin memecah pagi
Di antara ribuan jarum air yang jatuh bergelombang
Ah abaikan mata yang sedikit mengantuk
Saatnya berbagi peran di jalanan
Rinai gerimis mengantar mereka menuju tempat di maksud
Kerlip lampu jalanan mengantar mimpi
Entah sampai kapan ini terjadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!