[caption id="attachment_380512" align="aligncenter" width="300" caption="Tom Yum dalam paket mie instan"][/caption]
Thailand sebuah nama yang mengingatkan tentang rivalitas garuda dan juga gajah putih, dalam arena multi event seperti SEA Games, nama Thailand kerap jadi batu sandungan bagi Indonesia untuk menjadi juara umum sebagai pengumpul medali emas, namun jika soal bal balan, kita meski bersabar, faktanya tim PSSI hampir selalu gagal mengemban misi membidik emas buah bibir karena selalu kalah saing dengan tim bal balan gajah putih.
Kita tunda dulu masalah olahraga, dan salah satu yang membuat nama Thailand mendunia, salah satunya adalah dengan kuliner, jejak Thailand di bidang masakan ternyata cukup mumpuni, ini terbukti dengan melejitnya masakan khas negerinya raja Bhumibol di antero manca negara. Konon Thailand sangat lihay mengolah kulinernya menjadi semacam atraksi dan akhirnya arus wisatawan pun mengalir deras ke negeri Siam.
Maka nama nama kuliner seperti Tom Yum, Pad Thai atau pun kuliner seperti ayam pandan menjadi buah bibir, ini mungkin seharusnya di tiru oleh pemerintah Indonesia agar denyut pariwisata tanah air pun bisa maksimal dengan mengedepankan kuliner kuliner tanah air.
Setelah saya googling, ternyata dalam masakan Thailand, banyak bumbu dan rempah rempah yang sebenarnya sama dengan masakan nusantara, masakan Thailand bercitra rasa pedas dengan bumbu yang mantab, namun pada intinya mereka pun menggunakan bumbu bumbu yang lazim seperti di tanah air, semisal cabe rawit, cabe merah, santan, Nam Pla atau kecap ikan, Kapi atau terasi, mungkin lidah sesama negara ASEAN jadi relatif tak asing bagi lidah kita.
Sebagai salah satu produsen beras, Thailand pun banyak menghidangkan nasi sebagai hidangan makanan pokok, selain itu kuliner Thailand pun sering memakai Khao Niao atau ketan yang menjadi makanan pokok masyarakat di daerah Thailand Utara dan Thailand Timur Laut.
Namun karena di Indonesia, masakan Thailand belumlah familiar maka saya pun jarang menemukan jajanan khas Thailand yang cukup mudah di jangkau, namun bukan berarti tidak punya hak untuk mencicipinya, sebuah produsen mie instan malah membuat edisi mienya dengan titel Taste of Asia, maka untuk mencoba mencicipi maskan Thailand akhirnya saya pun mencoba membeli mie instan dengan citra rasa Thailand, sebuah rasa yang menggoda yaitu mi kuah rasa Tom Yum ala Thailand.
Sebagai buruh, apalagi di tanggal tua seperti sekarang ini, ternyata kerinduan untuk menikmati kuliner Thailand bisa terobati, meski berbentuk mie instan namun paling nggak bisa mencicipi sensasi masakan Thailand, dan rasanya pengen coba yang namanya Pad Thai, kwetiau ala Thailand apakah sesedap kwetiau langganan ane yang berada di daerah Cibitung.
Dari lidah turun ke perut, masalah kuliner memang sebuah pertanda suatu bangsa, semoga dengan kuliner nama Indonesia pun menjulang, Thailand telah mampu mendulang devisa dengan kuliner kulinernya, semoga Indonesia pun mampu menjulangkan kuliner nusantara yang sangat beragam itu, mengutip istilah Kompasianer Penggila Kuliner atau KPK, Salam Kenyang aja deh untuk para kompasianer pagi ini, semoga keberkahan ada di para kompasianer semua, semoga saja mimpi mencicipi kuliner Thailand bisa terwujud dengan makan malam di Thai Alley pada tanggal 5 Mei, sambil terus berharap tentunya kepili admin, hehehe.
