Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Tak Ada lagi Figur Pak Hoegeng di Kepolisian Kita?

12 Januari 2015   01:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:20 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Konon ada dua nama polisi yang begitu terkenal dan inilah polisi yang selalu di ingat, yaitu sosok Pak Hoegeng yang pernah menjadi Kapolri di era tahun 70'an dan satu lagi yaitu polisi tidur, kalau masalah polisi tidur nggak usah dibahas ya, yang paling fenomenal adalah sosok Kapolri bernama Pak Hoegeng,konon kabarnya beliau ini Kapolri yang paling tegas, berwibawa dan dicintai rakyat di era kepemimpinannya, sejujurnya saya pun bukan di zaman pak Hoegeng jadi saya hanya mendengar dari orang orang yang pernah sezaman dengan Pak Hoegeng atau membaca sepak terangnya semasa jadi Kapolri.

Dengan segala kesederhanaan yang dimiliki Pak Hoegeng, segala dedikasinya, mengapa polisi Indonesia kesulitan menemukan sosok seperti Pak Hoegeng, kalau ada sosok kapolri yang  setiap berapa tahun diganti, mungkin kita akan melihat kepolisian akan dihormati oleh rakyatnya bukan karena takut, sudah saatnya pak polisi Indonesia memegang dedikasi seperti pak Hoegeng saat bertugas, entah itu Kapolri, Kapolda, Kapolres hingga Kapolsek, jika itu terjadi maka kepolisian Indonesia akan bersinar terang dengan pengabdiannya.

Semoga pak Jokowi tak salah pilih dalam memilih Kapolri, bukan karena alasan balas budi karena saat kampanye membantuya, namun profesioanal berdasar rekam jejak selama berkarier di kepolisian, semoga polisi Indonesia di cintai rakyatnya karena kebersihan moralnya, maju terus polisi Indonesia, selamat bertugas!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun