Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Perang Opini Lagi! Jakarta 5 Besar Kota Gelandangan Dunia

23 Maret 2015   16:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:12 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masih teringat saat rapat antara anggota dewan provinsi DKI Jakarta deng gubernur Basuki Tjahaya Purnama atau akrab di panggil Ahok, dalam video yang di unggah di Youtube, terdapat saling lempar argumen antara Ahok dan juga wakil DPRD DKI yaitu Abraham Lunggana atawa Haji Lulung. Debat panas pun terjadi dan rapat akhirnya selesai dengan klimaks sebutan yang semestinya tak harus disebutkan di ruang publik.

Dan beberapa hari berselang, tepatnya hari ini, saya baru saja pulang kerja, dan sambil menikmati makanan lalu menyetel televisi, diberitakan bahwa Jakarta adalah kota besar di dunia yang memiliki gelandangan terbanyak, dan peringkat Jakarta adalah nomor lima dengan jumlah gelandangan sekitar 28 ribuan, sedangkan untuk urutan pertama dengan jumlah gelandangan terbanyak adalah kota Manila, Filipina.

Entah lah apakah Ahok atau Haji Lulung mendengar berita ini atau tidak, yang jelas, dengan menyandang predikat lima besar sebagai kota yang memiliki jumlah gelandangan, seharusnya antara pihak pemerintahan dalam ini gubernur maupun wakil rakyat dalam ini DPRD harus bersinergi, jangan sampai energi habis dengan hal hal yang tak menyentuh akar masalah Jakarta, dan kota Jakarta pun dinobatkan sebagai kota terpolusi juga, serta kota dengan tingkat kriminalitas tinggi.

Ini sebuah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, jangan sampai pertikaian terus berlanjut, benahi Jakarta adalah hal yang mutlak, selain itu semestinya pemda Jakarta harus bekerja sama dengan daerah daerah yang menyumbang gelandangan ke ibu kota, memang semua orang berhak hidup di Jakarta karena mereka bagaimanapun warga Indonesia, namun jangan sampai datang ke Jakarta dengan modal nekat dan malah menambah sumpeknya ibukota.

Jangan sampai ada lagi perang opini, namun bersinergilah, masalah Jakarta yang carut marut harus sedikit demi sedikit terurai, agar Jakarta menjadi kota yang huanis, dan juga berwibawa, dengan segala pertikaian yang terjadi, mohon Pak Ahok dan juga Pak Haji Lulung, berdamai saja dan bangun Jakarta menjadi kota yang menyenangkan untuk disinggahi, karena Jakarta adalah berandanya Indonesia, kota yang menjadi contoh bagi kota kota lain di Indonesia.

Selamat bekerja untuk pak gubernur, rasanya mules saja mendengar Jakarta mempunyai gelandangan dengan jumlah yang begitu signifikan, dan inilah yang harus diperhatikan, karena potensi meledaknya angka gelandangan di masa akan datang akan menambah potret buram tentang kota Jakarta, ayo Pak bergandengan tangan saja dan bangun Jakarta jauh lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun