Hari yang telah ditentukan tiba, tanggal 14 Oktober 2014, selasa. Tiba waktunya untuk nangkring di acaranya BKKBN yang bekerja sama dengan Kompasiana, di Outback Stakhouse Kuningan City, walau acaranya mepet ke jam kerja, jam tiga sore baru bisa pulang kerja, acara jam 4 sore namun akhirnya sampai juga di lokasi sekitar jam setengah lima.
Namun sayang hape yang biasanya saya bawa, mengalami mati total, alhasil tak bisa memotret situasi acara, tak bisa live tweet, hanya bisa mendengarkan saja, namun tak apalah yang penting bisa ikutan nangkring, dengan nara sumber Bapak DR Sonny Harry B Harmadi(kepala LDFE UI), nangkring menjadi lebih hidup, dengan pemaparan yang bernas dan sesekali ada lontaran joke joke segar membuat acara yang di moderatori oleh Mbak Wardah Fajri begitu menarik.
Acara dihentikan sementara karena kumandang adzan Maghrib, dan Mbak Citra sebagai pembawa acara mempersilahkan para peserta nangkring untuk beribadah atau menyantap jamuan makan malam dulu, maka tak tertolaklah menu menu andalan dari Outback Steakhuse yang memang lezat walau tak ditemukan menu nasi dalam hidangan yang di sajikan.
Beberapa hal yang menarik dari diskusi dalam acara nangkring adalah, saat Pak Sonny memaparkan bahwa saat ia berada di sebuah konfrensi intersional, ada sebuah negara yang berpenduduk 4,5 juta jiwa, delegasinya keheranan karena Indonesia yang jumlah penduduknya diatas 200 juta tak mempunyai kementerian kependudukan, padahal di negaranya yang jumlah penduduknya hanya 4,5 juta, kementerian kependudukan didirikan.
Menjelang acara usai hadir pula Yunus Patriawan Noya, dan yang menarik adalah adanya kuis interaktif yang melibatkan para peserta nangkring, dan pertanyaan dari Pak Noya tentang alat kontrasepsi pria, di jawab dengan sangat baik oleh Kompasianer sahabat saya dari Pandeglang, Kang Tubagus Encep dengan benar, maka Kang Encep pun mendapat sebuah goodie bag.
Namun ada perjumpaan ada pula perpisahan, menjelang bubar acara dilakukan foto bareng, dan akhirnya para peserta nangkring meninggalkan tempat acara, untuk kali ini, reportase nangkring akhirnya saya tak bisa mencantumkan suasana nangkring karena hape mati total, ya nasib, sakitnya tuh disini, hehehe, salam nangkring sampai ketemu di acara berikutnya.