Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Dalam Pelukan Mimpi

23 Maret 2015   04:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:16 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asa seakan berkecambah untuk hidup baru dengan pemimpin baru

Merakyat dalam sikap, sederhana dan juga gemar blusukan

Namun ternyata setelah bertahta kenapa harga semakin melangit

Bahkan tempe dan tahu pun semakin melejit membumbung

Ada apa tuan? Sedang dibawa kemana kami sekarang

Pelukan mimpi seolah bertalu talu digodam kenyataan

Harapan memang selalu kami apungkan

Karena tuanlah sang pemenang untuk negeri ini

Jangan ombang ambingkan kami dengan seribu wacana

Bahkan kurs dolar pun semakin menekan rupiah namun kami di suruh tenang

Buyarkah mimpi mimpi yang terrenda dalam sebuah janji kampanye?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun