Apakah gempuran siaran tivi yang menjadi penyebabnya? Belum dikaji secara serius, namun pergeseran cita-cita anak kecil dan juga mungkin orang tua kini rasanya telah bergeser, dahulu di era 80,90 an, anak usia SD bila di tanya tentang cita cita, pilihan terbanyak adalah jadi dokter, tentara atau guru, coba tanya pada bocah sekarang, apakah cita citanya kelak, kebanyakan mereka memimpikan jadi artis bro.
Ya bocah bocah sekarang, bila ditanya tentang cita cita, maka pilihan pertama adalah jadi artis, dan berderet nama artis yang akan mereka sebut, mulai dari Raffi Ahmad, Olga Syahputra, Soimah dan bahkan Cita Citata yang melambung dengan lagu Sakitnya Tuh Disini. Seiring dengan pergeseran cita-cita, nampaknya para orang tua pun sepertinya mendukung angan angan anaknya.
Maka tak pelak lagi setiap ajang pencarian bakat, berjubellah para bocah-bocah ini, tak peduli antrian yang mengular, di acara di mall mall pun akan ada banjir peserta jika diadakannya sebuah fashion show yang memang berhubungan dengan dunia entertainment, jadi artis seolah mimpi yang harus diwujudkan walau apapun yang terjadi, meski harus bersusah payah.
Inikah magnet lain televisi? Setiap hari hampir dua puluh empat jam televisi mengudara, di jam jam prime time, tayangan sinetron terus membombardir ruang keluarga, belum lagi tayangan infotainment yang terus diproduksi, glamuritas para pelaku seni ditampilkan dengan macam bumbu yang menarik, inikah efeknya, banyak rang mulai dari bocah hingga dewas seolah berjubel ingin mencicipi keglamuran itu dengan jadi artis.
Maka sekarang pun anak anak kecil lebih fasih menyebutkan nama nama pesohor yang sering mereka lihat di tivi, dibanding nama pahlawan nasional, apalagi nama nama Nabi dan Rasul sepertinya sudah dilupakan, setiap zaman memang ada eranya, ada masa yang harus kita alamai, mungkin kekinian profesi mulia yang kerjanya tidak hingar bingar terekpose publik kurang diminati.
Semoga orang tua pun tak terlalu ngotot dan berlebihan untuk mengarahkan anaknya menjadi selebriti, selebriti memang terlihat gemerlap, namun kita pun tak pernah tahu dibalik gemerlap dan pesonanya dunia hiburan, mumpung masih ada kesempatan, semoga orang tua lebih bijak untuk menghantarkan cita cita anaknya dengan arah yang lebih membumi, artis atau pelaku seni lainnya memang profesi yang boleh kita capai, namun jangan sampai terjadi ekplotasi berlebih terhadap anak untuk mencapai cita mereka jadi selebriti.
Yap selamat pagi Indonesia, selamat pagi Kompasiana, salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H