Bocah bocah berlarian dengan riang gembira, mereka menuju ke arah Ibu Umi dan Ibu Cicih yang sedang menyiapkan susu, seragam olah raga berwarna pink dengan kombinasi putih dan hitam, bocah bocah PAUD Bunga Bangsa tampaknya usai berolah raga pagi.
Dengan tertib mereka menunggu antrian untuk mendapatkan susu, tak ada saling serobot atau saling mendahului, yang datang lebih awal mendapat susu lebih dahulu, mereka diajarkan budi pekerti tentang pentingnya tertib saat mengantri.
PAUD Bunga Bangsa adalah satu satunya PAUD yang berada di desa Rajawetan, hadirnya tempat pendidikan bagi anak usia dini, merupakan bentuk kegelisahan pemerhati pendidikan yakni Ibu Ratnati, perempuan kelahiran 19 Februari 1949, merasa prihatin saat orang tua di desa Rajawetan kesulitan saat harus memasukan anaknya ke PAUD.
Karena saat itu di desa Rajawetan belum mempunyai PAUD,kalau pun belajar di PAUD harus ke desa tetangga yang jaraknya lumayan jauh, Akhirnya Ibu Ratnati dan juga dibantu tokoh masyarakat desa,secara bergotong royong mendirikan PAUD Bunga Bangsa. Meski di awal pendirian menghadapi kendal, diantaranya minimnya ruang belajar dan juga alat peraga bagi anak anak.
Namun kegigihan Ibu Ratnati bersama rekan rekan pengajar, serta dukungan Pemerintah Desa Rajawetan,Kelompok Bermain PAUD Bunga Bangsa terwujud, bocah bocah yang usianya kurang dari enam tahun, menikmati suasana bermain sambil belajar,tak harus ke desa tetangga.
Pendidikan usia dini dalam pengelolaannya dan penyelenggaraannya, harus mengacu pada Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Usia Dini(STTPA).