Menikmati aneka jajanan, serta makanan berat tak perlu keluar komplek perumahan. Sejak pagi hingga malam hari, di sepanjang jalan utama Perum Sukaraya Indah, berjejer pedagang, biasanya mangkal dengan gerobak, lapak meja hingga motor yang difungsikan sebagai tempat jualan.
Pagi hari, mulai dari bundaran pertama hingga kedua, berderet pedagang nasi uduk, nasi kuning, bubur ayam, lontong sayur yang siap menyediakan menu sarapan. Saat ini khazanah kuliner di Perum SKI,semakin bertambah. Adalah Dahrudin pria yang berasal dari Pidie, provinsi Aceh
Pernah menjajal sebagai pedagang kelontong, kemudian mencoba peruntungan dengan berjualan sayuran. Kini lelaki yang kerap dipanggil "Bapak Indah", mengacu penyebutan anak pertama yang bernama Indah. Oke gas penulis akhirnya mampir ke gerobak Pak Indah,kepoin daganganya yang bernuansa Aceh.
Aceh memiliki kuliner yang seru untuk disantap, salah satunya mie Aceh dan juga nasi goreng Aceh, soal rasa mie Aceh juara banget deh. Mumpung ada orang dari Aceh, akhirnya pengen tahu apa itu gulai Aceh dan juga yang namanya Nasi Guri. Yuk kita kepoin kuliner dari Bumi Serambi Mekah
Nasi Guri Nan Lezat
"Kalau di Aceh masakan memang harus menggunakan bumbu yang melimpah,"ungkap Dahrudin membuka obrolan dengan penulis.
Kemudian lelaki yang pernah menjadi karyawan pabrik di Cikarang, menyebutkan bumbu dapur seperti cengkeh,kapulaga,kembang lawang, ,serai,lengkuas,daun salam,kunyit yang digunakan masyarakat Aceh bila mengolah masakan. Salah satu menu yang ada di warung Pak Dahrudin adalah Nasi Guri.
"Nasi Guri lebih mirip dengan nasi lemak, ya kalau disini agak sama deh dengan nasi uduk," papar Dahrudin.
Kemudian pedagang yang murah senyum itu memamerkan nasi guri,aroma harum menyeruak saat rice cooker di buka, aomanya mengguggah selera. Menurut Dahrudin, nasi guri yang ia jual, seporsiya di banderol dengan harga tujuh ribu rupiah.