Setahun yang lalu, pecinta sepak bola di tanah air tak pernah menyangka bahwa timnas akan sedekat ini dengan Piala Dunia. Setelah menyelesaikan pertandingan ke-6 grup C kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Timnas saat ini menatap empat sisa pertandingan, dengan asa masuk Piala Dunia.
Adalah Erick Thohir yang menjadi pembina, setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI di bulan Februari 2023 melalui Kongres Luar Biasa,lelaki berdarah campuran Tionghoa dan Sunda membawa timnas makin gahar dan gacor.
Langkah Erick Thohir memanggil pulang para pemain berdarah Indonesia, membuat kedalam skuad timnas makin mewah, ada nama Justin Hubner,Ivan Jenner,Jay Idzes,Rafael Struick,Thom Haye,Kevin Verdonk,Nathan Tjoe-A-On,Ragnar Oratmangoen,Kevin Dick,Mees Hilgers,Eliano Reijnders dan menurut rencana Ole Romeny setuju ikut bergabung di timnas.
Uniknya pemain keturunan Indonesia, saat bersalaman dengan Erick Thohir, beberapa waktu kemudian mereka pindah federasi dan di sumpah sebagai WNI. Lihatlah saat ini ketika timnas berlaga, semua mata tertuju pada kesebelasan Indonesia.
Menutup tahun 2024, timnas bercokol di peringkat ketiga grup C, di bawah Jepang dan Australia. Peluang sangat terbuka menuju Piala Dunia secara otomatis atau juga masuk ronde keempat. Menyisakan dua laga kandang dan tandang, pecinta bola meyakini bahwa saat ini aroma Piala Dunia semakin dekat.
Sebagai juru taktik timnas,Shin Tae-yong di beri kebebasan untuk memilih pemain yang di inginkan, berkat sat set sat set Ketua Umum PSSI, para pemain keturunan akhirnya bersedia membela tanah air leluhurnya.
Jika di masa lalu timnas bertanding melawan Malaysia, hati deg degan karena seringnya negara jiran ini mengalahkan pasukan merah putih, begitu juga saat bersua Vietnam dan Thailand, rasanya tak tega timnas dicabik cabik saat berada di lapangan hijau.
Tuah salaman Erick Thohir semakin terasa, berpadu dengan pemain lokal, para pemain keturunan bersatu padu mengawal permainan bola makin enak di tonton, dalam laga awal pertandingan Grup C, timnas mampu menahan imbang Australia dan Arab Saudi.
Ditahan imbang Bahrain dengan drama injury time tak masuk akal, kalah lawan China dan Jepang, kemudian bangkit menggebuk Arab Saudi untuk kali pertama dengan skor 2-0. Penampilan Maarten Paes di bawah mistar membuat timnas tak khawatir dengan bola bola atas.