Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia Masjid Nurul Huda Kinclong dan Nyaman untuk Beribadah

18 April 2024   08:22 Diperbarui: 18 April 2024   09:23 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Badrudin salah satu marbot Masjid Nurul Huda (sumber gambar:dokpri)

Berawal dari mushola sederhana dengan dinding bilik bambu, kini penampilan Masjid Nurul Huda kian kinclong, terawat dan tentunya jamaah yang beribadah semakin nyaman, berada di kawasan "mewah" lingkungan Blok C, mewah dengan dua tanda koma diatas yang berarti mepet sawah.

Betul sekali, lokasi Masjid Nurul Huda hanya dipisahkan kalenan atau got, saluran irigasi untuk areal persawahan. Posisi masjid bagi Nurul Huda, baru disandang sekitar Mei 2022, sebelumnya telah dilakukan renovasi besar besaran, awalnya akan ada kerja sama dengan sebuah yayasan dari Qatar, untuk membantu renovasi, namun karena adanya pandemi, kerja sama tersebut tidak terlaksana. 

Bagian dalam Masjid Nurul Huda(sumber gambar:dokpri)
Bagian dalam Masjid Nurul Huda(sumber gambar:dokpri)

Alhamdulillah berkat donatur jamaah dari RT 05 dan 08, Nurul Huda menjelma menjadi masjid jami yang dapat menampung kurang lebih 250 jamaah. Dengan semakin luasnya areal masjid, tentu untuk perawatan kebersihan masjid menjadi penting, dalam struktur Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Huda periode 2022-2025, ada yang mengurus kebersihan dan kenyamanan, mereka berada di divisi marbot, yang   berada dalam pengawasan langsung  Ketua DKM Nurul Huda.

Tim Marbot Masjid Nurul Huda(sumber gambar:dokpri)
Tim Marbot Masjid Nurul Huda(sumber gambar:dokpri)

Kuartet marbot Masjid Nurul Huda adalah Sumanto, Suparno,Hunjali serta Badrudin,meski sesungguhnya untuk merawat kebersihan dan keindahan adalah para jamaah, namun peran ke-empat marbot menjadi titik penentu jamaah betah di masjid.

Untuk saat ini Masjid Nurul Huda belum menggunakan full time marbot yang mengurus masjid secara penuh dengan kompensasi gaji bulanan, mereka yang menjadi marbot adalah warga blok C yang bekerja di perusahaan pada umumnya, sebagai pekerja, di waktu senggang mereka, menyisihkan waktu untuk membersihkan masjid.

Pak Badrudin salah satu marbot Masjid Nurul Huda (sumber gambar:dokpri)
Pak Badrudin salah satu marbot Masjid Nurul Huda (sumber gambar:dokpri)

Saat Ramadan dan juga sholat Iedul Fitri yang baru saja berlalu, para marbot dengan sigap bersih bersih masjid, mulai menyapu, mengepel lantai. Juga tugas ekstra membersihkan kotoran kucing da juga cicak.

Salam hormat juga untuk para ibu ibu di blok C yang mempunyai dua RT, yakni RT 08 dan 05, setiap Jum'at pagi secara sukarela, membersihkan masjid, bergantian setiap gang mengirimkan perwakilannya untuk bersih bersih masjid.

Entahlah jika tak ada divisi marbot, besar kemungkinan suasana masjid seakan muram dan kotor, tugas marbot Masjid Nurul Huda terbilang penting, tenaga mereka sungguh mulia, tanpa di gaji tanpa kompensasi, namun tetap giat membersihkan lingkungan masjid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun