Seperti yang dirasakan oleh penulis di saat bulan Ramadan, seusai sholat Shubuh berjamaah, sebagian jamaah bertahan di masjid dengan membaca Al Qur'an, tim marbot mulai bebenah, merapikan mihrab tempat imam, kemudian menyapu serta mengepel hingga bersih.Â
Tugas lainnya menanti, yaitu ngegosrek alias bersih bersih toilet dan juga tempat wudhu, membersihkan beranda masjid, di awal pagi, tim marbot merapikan rehal, atau bangku kecil khusus yang digunakan menaruh Al-Quran yang hendak di baca.
Begitu juga ketika waktu Isya tiba, para marbot di Masjid Nurul Huda bersiap agar pelaksanaan sholat tarawih lebih kondusif, apalagi di hari pertama dan pekan awal Ramadan, jamaah masih membeludak. Mereka mengedarkan air mineral kemasan gelas dan memastikan kebersihan masjid sebelum pelaksanaan sholat.
Sangat bersyukur Masjid Nurul Huda memiliki tim marbot yang solid, mereka orang orang yang ikhlas mendermakan waktu dan tenaganya untuk masjid. Mungkin di masjid lainnya pun memiliki marbot yang secara ikhlas untuk meluangkan waktu agar masjid tampilannya lebih resik dan nyaman.
Semoga ke depannya kesejahteraan marbot masjid lebih di perhatikan, karena kehadiran marbot merupakan komponen penting dari sebuah masjid. Terima kasih divisi marbot Masjid Nurul Huda Blok C Perumahan Sukaraya Indah, kalian luar biasa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H