Seti, ama,secara harfiah Ramadan berarti bulan yang panas, bulan yang dimana sinar matahari lebih menyengat
Ramadan kerap disebut sebagai Sayyidusy Shuhur, penghulunya semua bulan, karena Ramadan identik dengan keberkahan. Apakah kita mampu membagi 24 jam di bulan suci, untuk bekerja, untuk beribadah dan juga istirahat.
Hidup lebih bermakna jika mampu menyeimbangkan peran peran dalam kehidupan, beraktivitas untuk mencari nafkah, beribadah agar mampu mereguk manisnya pahala yang dijanjikan Allah SWT, serta mengoptimalkan waktu istirahat agar kebugaran terjaga.
Balance, hidup yang seimbang sehingga kehidupan terpintal dalam harmoni, sekarang berada di dunia, teruslah berbuat kebaikan, Insha Allah apa yang kita usahakan bermanfaat di masa mendatang. Kerja, Kehidupan dan juga beribadah dalam porsi yang tepat, membuat hidup penuh kualitas.
Ramadan mengajarkan kita akan pentingnya berbagi waktu, bahkan ini masa terbaik meningkatkan kualitas keimanan, namun tetap menikmati hidup, mampu mengantarkan kebaikan walaupun harus bersabar karena tubuh sedang berpuasa.
Namun sebagai manusia yang mempunyai banyak kekurangan, jangan sampai menjadi pembenaran untuk bermalas malasan saat melakukan aktivitas harian, memang puasa itu terasa sekali haus dan laparnya, tetap bekerja tekun dan tentu saja ibadahnya pun tambah khusyuk. Insha Allah keberkahan senantiasa memayungi hidup kita,aamin.
Kita mulai dengan pagi hari, ketika memulai beraktivitas, bekerja niatkan bukan semata mata berangkat dari rumah ke kantor atau tempat kerja, menggugurkan absensi belaka sebagai karyawan/ti, tapi bekerja dengan sungguh sungguh di bulan suci karena landasan beribadah.
Bekerja giat mencari nafkah halal untuk keluarga, Insha Allah yang didapat juga akan mendapatkan keberkahan bagi anggota keluarga. Karena jalan mencari nafkah halal jauh lebih menentramkan meski yang di dapat pas pasan.
Setelah bekerja, penting juga mereleksasi tubuh, istirahat yang cukup.Bahkan dianjurkan ketika di waktu siang, untuk tidur sejenak atau kaulah, rehat beberapa menit, sehingga ketika terbangun, tubuh kembali bugar.Â