Rasanya sudah nggak seru lagi bila bermain di Cipager, bukan apa apa, sejak Bah Ming mengancam, rasanya kok kurang asyiknya. Itu yang dirasakan oleh Radit,Bagas,Tolib dan Gopar, padahal Cipager merupakan tempat kesayangan  bermain bagi mereka. Sayang bila ada waktu luang tapi nggak bisa ke Cipager untuk sekedar berenang misalnya.
"Mumpung libur, nanti sore kita main ke Cipager yuk," ajak Tolib.
"Bener banget, sudah seminggu kita tak bermain di Cipager," sahut Bagas.
"Males ah, ketemu lagi dengan Bah Ming bisa bahaya," jawab Radit sambil menaruh hapenya.
Masih terbayang dibenak Radit, bagaimana mata Bah Ming saat melotot dan menyuruhnya untuk tidak memancing lagi di Cipager, selain itu Bah Ming menakut nakuti dengan penampakan Jurig Cai si Lilin Samak, tapi kalau nggak ke Cipager juga, bikin Radit kangen, karena Cipager itu nggak ngebosenin untuk berenang dan juga tentunya mancing.
"Mainin hape melulu juga bosen, usulan Tolib main ke Cipager juga nggak jelek jelek amat deh," ujar Gopar seraya menatap Radit.
"Iya Dit, kalau kamu masih takut  Bah Ming, ada kita kok tenang aja,bertiga nih bos senggol dong,"canda Bagas.
"Kamu tuh sok iye deh."
Mereka berempat tertawa bersama,bersahabat dan kompakan, meski berada di kampung yang cukup jauh dari kota besar, namun menikmati masa masa bermain, punya hape tapi lebih sering bermain di luar, bisa main bola, asyik hujan hujanan dan tentunya berenang ke sungai Cipager.
"Berarti kita jadi ya ke Cipager, karena saat ini cuacanya masih panas, bagaimana kalau kita ke Cipager setelah waktu Ashar?" Tanya Radit.