Memelihara hewan piaraan tampaknya menjadi trend kekinian, jenis anjing dan kucing menjadi hewan favorit bagi sebagian kalangan masyarakat, bahkan untuk pakan hewan tersebut, sepertinya kaum mendang mending yang bergaji UMR,skip dahulu deh, biaya itu lho bikin ruwet perencanaan keuangan.
Karena penulis berasal dari kampung, untuk urusan memelihara hewan kesayangan, pasti dong ada. Tapi bukan kucing atau pun anjing. Hewan peliharaan itu bernama ayam. Tak rugi memelihara binatang unggas ini, Ayam(gallus gallus domestiscus) tak terlalu sulit untuk dipelihara.
Cukup menyediakan kandang untuk tempat ayam, bukan kandang mewah yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Siapkan bambu, lalu dipotong sesuai ukuran kandang yang di inginkan, kayu dan paku tentunya, dalam waktu yang relatif singkat, kandang pun telah rampung dan siap digunakan.
Karena bukan jenis ayam ras, maka untuk pemeliharaannya, ayam kampung relatif lebih mudah, hanya dengan dedak sebagai pakannnya atau sisa sisa makanan rumah.Selain itu ayam kampung bisa mencari makanan sendiri, dengan mengorek ngorek tanah, mencari cacing atau serangga kecil lainnya.
Sebagian besar keluarga di Indonesia, terutama di daerah pedesaan, memelihara ayam adalah hal yang lumrah. Salah satu mengapa memelihara ayam adalah kegiatan menyenangkan adalah, ketersediaan ayam merupakan cadangan daging, bila ada tamu maka hidangan daging ayam bisa menjadi jamuan.
Begitu pun telur ayam merupakan sumber protein yang lezat, bisa di dadar,ceplok atau rebus. Bila kepepet dan membutuhkan uang tunai, tak perlu minjem pinjol atau rentenir.Jual saja ayam peliharaan, saat ini untuk satu ekor ayam, baik yang ayam jago maupun betina,kisaran harganya sekitar seratus ribuan lebih.
Selain iseng iseng, memelihara ayam, ternyata banyak manfaat lain jika menekuni hobi miara ayam, tapi jika tinggal di pemukiman padat penduduk, atau berada di komplek perumahan.Lebih baik di pikir ulang untuk memelihara ayam, bukan apa apa karena kotoran ayam yang nantinya berserak, harus diperhatikan juga.Jangan nantinya gara gara ayam malah memantik pertikaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H