Seharusnya final piala dunia U-20 bisa disaksikan langsung di tanah air, namun nasib membawa helatan kompetisi sepak bola usia remaja ini harus dipindahkan ke Argentina. Namun ternyata, meski berstatus sebagai tuan rumah, tim Tango muda malah tersisih lebih awal.
Sejak pelaksanaan pertama kali digelar,Argentina telah menjadi juara dunia U-20. Kini akan ada juara baru ketika Uruguay versus Italia, meski mempunyai status juara dunia di level senior, ternyata Italia dan Uruguay belum pernah sekalipun mencicipi gelar juara. Ini waktu terbaik bagi mereka untuk merengkuh titel mahkota di level U-20.
Uruguay melaju ke partai final setelah menekuk tim kuda hitam Israel dengan skor tipis 1-0, anak asuh pelatih Marcelo Carlo Broli Gorgoroso, harus menunggu di babak kedua untuk menjebol gawang Israel U-20.Â
Dengan cerdik Anderson Duarte mampu menceploskan bola yang memantul dari tiang gawang, remaja kelahiran 23 Maret 2004, mampu menghasilkan gol dan menepikan perlawanan Israel dengan skor tipis 1-0.
Bertanding di stadion Estadio Ciudad de la Plata, wakil Eropa yakni Italia, berhadapan dengan wakil Asia yang mampu menembus semi final piala dunia U-20, Korea Selatan.Â
Dengan apik, anak anak muda Azzuri mampu menekan Korea Selatan U-20, hasilnya adalah saat bek kiri Riccardo Turicchia melepaskan umpan terukur di menit ke-14, tanpa ampun bola dimanfaatkan menjadi gol oleh Cesare Casadei, skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Italia.
Korea Selatan mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan pinalti, setelah melihat VAR, wasit memutuskan bahwa ada pelanggaran Italia di kotak pinalti, tak ayal hal ini di manfaatkan dengan baik oleh pemain Korea Selatan, gelandang Seung-Won Lee mencetak gol dari titik putih di menit 23.
Keberuntungan milik Italia, setelah di babak kedua, menit ke 86, pemain Udinese Calcio,Simone Pafundi mampu merubah skor menjadi 2-1, pemain kelahiran Monfalcone, 14 Maret 2006, membawa Italia menuju tangga final, lawan mereka adalah Uruguay, dipastikan ada juara baru dalam helatan piala dunia U-20.
