Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menatap Olimpiade Paris 2024 dari Sektor Ganda Putri

4 Juli 2022   08:30 Diperbarui: 4 Juli 2022   14:11 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  

Ekpresi gembira pasangan Apri/Fadia seusai memastikan gelar Malaysia Open 2022(dokumentasi gambar: instagram badminton.ina)

Terakhir kali ganda puteri Indonesia mempersembahkan juara Malaysia Terbuka melalui pasangan Retno Kustijah/Minarni pada tahun 1967, tahun 2022 sejarah terulang kembali setelah Apriyani Rahayu dan Siti Fadia mampu mempersembahkan gelar juara Malaysia Terbuka tahun ini setelah mengalahkan ganda Tiongkok, Zhang Shuxian/Zheng Yu.

Olimpiade Paris memang masih dua tahun lagi, segala kemungkinan bisa terjadi, dua tahun lalu ganda putri Greysia Polii/ Apriyani Rahyu menyelamatkan muka kontingen Indonesia dengan mempersembahkan medali emas, meski ganda ini tak di unggulkan, nyatanya mampu meraih medali emas Olimpiade.

Sektor ganda putri sudah berada di track yang benar untuk penajaman prestasi, saat ini ganda puteri Indonesia tidak gampang menyerah dan memiliki semangat bertanding yang menyala. Meski dalam daftar peringkat rangking BWF pada pekan ke 27, tak ada satupun pasangan ganda putri Indonesia berada di sepuluh besar, namun progres ganda putri mulai bangkit.

Harapan menyembul ketika pasangan Apriyani Rahayu/ Siti Fadia Silva Ramadhanti mampu menyapu gelar BWF World Tour Super 750 Malaysia Open, otomatis perolehan point mereka juga akan terkerek. Ada banyak kesempatan bagi keduanya untuk terus menambah point menuju Olimpiade Paris 2024.

Sejak dipasangkan dan mengikuti tiga turnamen, Apri/Fadia mampu merengkuh titel kampiun, menggembaraan pasangan ini di event event lainnya sangat menentukan langkah, jika terus konsisten tak ayal mereka menjadi kandidat serius untuk meriah emas, apalagi atmosfir Olimpiade sudah tak asing bagi Apriyani.

Yang perlu dilakukan oleh PBSI adalah semakin sering mengikutkan ganda putri di ajang World Tour sehingga kemampuan semakin terasah. Saat Olimpiade Tokyo, sektor ganda putri malah bukan unggulan namun ternyata faktanya dari sektor ini lagu Indonesia raya berkumandang dan membuat bangga kita semua.

Berharap prestasi ganda puteri makin stabil dan mampu mendulang point demi point dipertandingan selanjutnya, perburuan gelar juara akan terus dilakukan. Tanggal 5-10 Juli 2022 akan dihelat Malaysia master, ganda puteri berencana akan menurunkan empat pasangan yakni Apriyani/Siti Fadia, Febby Valencia/Ribka Sugiarto, Melani Mamahit/Tryola Nadia dan Febriani Dwipuji/Amalia Cahaya yang berjuang dibabak kualifikasi. Maju terus prestasi ganda puteri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun