Ada perasaan hampa menikmati lebaran tahun ini,semua itu karena Emak. Setahun lalu masih bersimpuh saat lebaran, masih mencium tangan Emak yang telah keriput dimakan usia. Sebulan setelah lebaran, Emak menghembuskan nafas terakhirnya.
Tahun ini penulis merayakan lebaran tanpa orang tua sama sekali. Untuk pertama kalinya dalam hidup ini, rasanya hampa terasa. Setiap lebaran diusahakan untuk pulang kampung, seru mengingat saat sungkem ke Bapak dan Emak, ada yang dituju setelah bertarung di perantauan.
Serasa "iri" melihat seliweran di medsos saat mereka memposting kegembiraan mereka berlebaran bersama orang tua, ada yang keduanya masih lengkap,bersama ayahnya saja atau bersama ibunya saja.
Mungkin penulis bukan satu satunya orang yang lebaran tahun ini tanpa hadirnya orang tua ketika Iedul Fitri. Bagi kalian yang masih punya orang tua, plis deh jaga terus orang tua masing masing, apalagi kalau orang tuanya sudah mulai sepuh.
Ada rasa yang hilang tahun ini. Tak bisa mendengar Emak menyuruh makan misalnya,tak ada lagi yang masakin makanan favorit. Sejatinya para orang tua tidak menuntut berlebih kepada anak anaknya. Sudah menyempatan pulang mudik ke kampung halaman adalah kegembiraan bagi mereka.
Jika masih bisa mendengar orang tua berbicara, bila masih merasakan usapan tangan orang tua,bila masih berinteraksi dengan mereka,lakukanlah. Karena ketika mereka telah berpulang suer ada keping kehidupan yang terasa hilang.
Selagi masih ada orang tua,kunjungilah mereka,sepayah apapun perjalanan ke rumah. Tuhan masih menyempatkan tahun ini bagi yang bertemu orang tua adalah hadiah indah yang jangan disiakan.
Semoga Bapak dan Emak bahagia di alam barzah.Yuk sayangi orang tua ketika mereka masih hidup,jangan nanti menyesal saat keduanya berpulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H