Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Saatnya Patahkan Stigma Lulusan Vokasi adalah "Kelas Dua"

4 Maret 2022   08:20 Diperbarui: 4 Maret 2022   09:55 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Yuk saatnya lebih tahu apa itu pendidikan vokasi (dokpri)

"Bahwa lulusan vokasi kerap dianggap sebagai "kelas dua", padahal ketika lulus siswa vokasi telah memiliki keterampilan. Siap kerja dan dunia industri menerima. Inilah narasi besar yang sedang kita gaungkan," ungkap Assoc.Prof.Dr.Rulli Nasrullah,M.Si.

Kang Arul begitu sapaan akrab Rulli Nasrullah ketika berbicara dalam Kegiatan Publikasi Ditjen Pendidikan Vokasi bersama para blogger dan influencer serta content creator di Century Park Jakarta, 1 Maret 2022. Acara yang mempertemukan dengan para puluhan blogger ini berlangsung hangat dan akrab.

Jembatan penghubung itu bernama "link and match" agar siswa melakukan hal hal yang inovatif dan berani membuat terobosan serta lompatan kemajuan. Parameter link and match yang sukses adalah pelibatan yang sukses adalah dunia usaha dan juga dunia industri dalam berbagai aspek.

"Bahagia bisa bertemu dengan para content creator, blogger, youtber dan juga para influencer. Bahwa tentang  pendidikan vokasi dan juga pengenalan vokasi kepada masyarakat. Pemahaman tentang vokasi di masyarakat hanya 50 persen," ungkap Triana Januari yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Pelayanan Umum, Kerja sama dan Humas Setditjen Pendidikan Vokasi.

Kemerdekaan belajar adalah salah satu pilar utama  untuk mendapatkan sumber daya manusia unggul, salah satu yang menjadi hal penting adalah pendidikan formal dan nonformal memiliki keterperpaduan. Mengacu Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 yang menetapkan Ditjen Pendidikan Vokasi sebagai salah satu eselon 1 baru di Kemendikbud.

Saatnya memang pendidikan vokasi menjadi jalan baru bagi sistem pendidikan di tanah air agar memiliki kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas pada tahun 2045. Siswa SMK yang terampil dengan diberi pelatihan dengan memproses produksi laiknya industri, sehingga ketika dipasarkan pun telah memenuhi standar industri.

Yuk ah kita sama sama mendukung pendidikan vokasi sehingga stigam "kelas dua" pada akhurnya akan terkikis. Mempersiapkan generasi muda dengan beragam keterampilan dan juga kolaborasi menjadi satu keniscayaan bahwa Indonesia, lulusan pendidikan vokasi mampu merespon perkembangan pasar tenaga kerja yang terus menggeliat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun