Ada yang terpaksa keluar rumah saat pandemi, pilihan sulit memang karena hidup terus berjalan dan mereka pun berada di luar rumah untuk mencari nafkah. Ada pula yang terpaksa berada di rumah karena pandemi, ada karena kehilangan pekerjaan atau juga mengerjakan pekerjaan cukup di rumah saja.
Anomali kebiasaan ini terjadi karena pandemi Covid-19, tatanan hidup berubah drastis, dua kali Ramadan namun tetap saja si Covid membersamai, bagaimana aktifitas Ramadan tahun ini?Â
Pada akhirnya rumah menjadi tempat melabuhkan harapan, berkreasi di rumah, nyari cuan pun di rumah, ada beberapa catatan yang dirasakan penulis menghadapi Ramadan namun dominan aktifitas ya dirumah.
Namun tetap saja hingga saat ini pun merindukan aktifitas luar rumah, mesti bersabar juga sih, paling tidak untuk mampu menahan diri berada diantara kerumunan. Rumah juga bisa lho untuk tetap asyik beraktifitas, puasa lancar dan semoga keberkahan berlipat saat bulan puasa.
Adaptasi new normal dan tetap dirumah bukan berarti bertopang dagu berdiam diri, tetap produktif dirumah sambil menikmati syahdunya Ramadan, kegiatan di rumah jangan dianggap enteng lho, bisa jadi dengan berkegiatan di rumah, ada saja rezeki yang datang, berada di rumah bukan berarti kita tak bugar, berada di rumah bukan berarti meraup kebaikan,inilah kisah penulis beraktifitas di rumah  ketika Ramadan, cekidot.
Â
2x45 Menit  Untuk Tilawah Qur'an
Di rumah saja selama Ramadan tahun ini membuka peluang untuk mampu mengkhatamkan qur'an di bulan puasa, memasuki hari ke 15 puasa berjalan malah keteteran untuk mengakrabi kalam Illahi, Belum di fase One Day One Juz, berikhtiar agar mampu dan dapat meluangkan waktu untuk mengaji, saatnya melawan rasa malas, gambate!
Goal setting tengah di rancang, salah satunya dengan cara 2 x45 menit mengoptimalkan membaca qur'an, waktunya memang mirip dengan waktu normal main bola, dengan asumsi jika nonton bal balan tahan untuk memelototi pertandingan, mungkin cara ini pun bisa dilakukan saat mengkhatamkan qur'an.