Masih terkenang saat tadinya ogah ogahan menyantap pais atau pepes ini, bergidik karena ada larva tawonnya, pais yang dibawa oleh teman penulis, isinya pepes sarang tawon, masih lengkap dengan larvanya lho, kuliner paling ekstrim yang pernah dicoba, soal rasa, pepes apapun kalah oleh pepes sarang tawon, perpaduan legitnya madu, empuknya sarang tawon dan renyahnya larva nyiruan, pol polan enaknya.Namun pais nyiruan tak mudah dihidangkan mengingat untuk mengambil sarang lebah juga butuh keahlian khusus.
Buka puasa tahun ini sebenarnya kangen bisa mengkonsumsi pais nyiruan, termasuk menu langka karena sarang tawon bukan pilihan sehari hari untuk dimakan,menurut Roni, yang lebih nampol lagi jika jenis tawonnya itu vespa, kerasa lezatnya dan lidah dijamin ketendang rasa lolodeh jolem sarang tawon,kuliner khas dusun Mandala, Batukaras, Pangandaran.
Menurut penulis, kelezatan pais nyiruan adalah perpaduan tepat antara rasa manis madu yang ada di sarang tawon, bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, tomat, gula putih, gula merah, asam, garam yang membuat sarang tawon makin powepull rasanya.
Jangan lupa bahwa larva nyiruan atau tawon menyumbang andil enaknya kuliner langka ini, gurih rasanya serasa mengalahkan aneka olahan ikan atau daging, lezatnya pais nyiruan dibungkus dengan daun pisang sehingga aromanya makin menggoda.Sekali nyoba di jamin deh langsung suka, pais nyiruan oh pais nyiruan enaknya selalu terbayang.
Batas Kehalalan Mengkonsumi Pais Nyiruan
Makanan seenak apapun jika sudah terlabel tidak halal tentu jangan dikonsumsi oleh ummat Islam, hukum tentang halal dan haram sudah sangat jelas. Sebagai kuliner yang dianggap ekstrim, apakah pais nyiruan masuk dalam kategori halal?
Seperti yang dilansir Republika.co.id saat membahas seputar halal haram dari keberadaan sarang lebah masih berupa larva menjadi halal jika susah dipisahkan dari madu dan tidak dimakan sendiri. Seperti yang dijelaskan oleh Imam Ahmad Salamah al Qulyubi Hasyiyah al Qulyubi(Beirut : Dar-al fikr 1995, juz  IV hal 124).
Sebagai kuliner yang nggak biasa, pais nyiruan menurut Roni yang asli berasal dari dusun Mandala yang ia pun suka membuat pais nyiruan, masih terbelah ada yang menyebut halal ada juga menyebut bahwa mengkonsumsi pais nyiruan tidak boleh karena haram.
Pais nyiruan itu lebih enak di konsumsi selagi hangat, kalau bisa sih ada sedikit bakaran di bungkus pais nyiuran,semerbak daun pembungkus pais akan terasa harum. Ketika dibuka bungkusnya terlihat campuran sarang tawon dan juga bumbu yang menyelimutinya.
Persoalan apakah kuliner pais nyiuran ini boleh atau tidaknya dikonsumsi,jika memang ada penjelasan para ulama yang bisa di ikuti, apalagi saat ini memasuki bulan Ramadan, seseorang muslim harus selektif saat akan memakan sesuatu, alhamdulillah, ternyata ada ulama yang menyebutkan mengkonsumsi sarang tawon atau nyiuran bisa dimakan.