Memasuki pekan kedua bulan Ramadan, publik dikejutkan dengan  hilangnya kapal Nanggala 402.Â
Kapal selam tipe U209/1300 buatan Jerman tahun 1981 hilang kontak di perairan utara Pulau Bali pada tanggal 21 April 2021 dinihari, Nanggala 402 merupakan lima kapal selam yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.
Hingga saat ini penyisiran dilakukan, Nanggala 402 diduga tenggelam di kedalaman 600-700 meter. Kapal selam ini diresmikan penggunaannya oleh Menhakam/Pangab Jenderal TNI M, Yoesoef pada tanggal 21 Oktober 1981, di duga Nanggala 402 mengalami black out saat melakukan penyelaman statis.
Kemampuan selam Nanggala adalah maksimal 500 meter, KRI Rigel dan KRI Rengat melakukan penyisiran untuk menemukan jejak Nanggala dengan menggunakan side scan sonar. Begitu juga dengan KRI Gusti Ngurah Rai dan KRI Diponegoro.Â
Diberitakan bahwa Nanggala 402 membawa 53 awak, yang terdiri dari 49 ABK, 1 komandan dan 3 arsenal, kapal selam Nanggala  dikukuhkan berdasar Surat Keputusan Kasal Skep/2902/IX/1981 tertanggal 26 Agustus 1981.
Memasuki tahun 2021, Nanggala memasuki usia 40 tahun dan memiliki julukan"monster bawah laut " karena kemampuan tempurnya.Â
Kapal selam ini merupakan buatan pabrikan Howaldswerke Jerman dan memiliki bobot seberat 1.395 ton dan dimensi berukuran 59,5 meter x 6,3 meter x5,5 meter. Dengan suplai tenaga dari mesin diesel elektrik, kapal mampu melaju hingga 25 knot.
Nama Nanggala berasal dari jenis senjata yang ada di pewayangan, senjata ini milik Basudewa atau Balaram yang merupakan saudara dari Basudewa Krishna, Nanggala berbentuk bajak sawah yang terbalik.Â
Nanggala 402 adalah satuan kapal selam Komando Armada Kawasan Timur, kapal selam jenis Cakra dengan spesifikasi sebagai armada pemukul. Tahun 2002, Nanggala melakukan latihan gabungan TNI AL- US Navy dengan kode CARAT-08/02 pada tanggal 27 Mei-3 Juni 2002.
Nanggala 402 pernah melakukan perbaikan selama tiga tahun dalam rentang 2009-2012 di Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan. Semoga peristiwa hilangnya kapal selam Nanggala 402 akan mendapat titik terang keberadaannya.
