Â
Berkah Itu  Bernama Gunung Ciremai
Berkah terindah bagi kabupaten Kuningan adalah, berdiri dengan anggunnya Gunung Ciremai yang dengan memiliki ketinggian 3.078 meter, Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat, berdasar SK Menhut RI No 424/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004 yang mengubah fungsi hutan lindung menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai, meski memang pada kenyataannya Taman Nasional Gunung Ciremai berbagi wilyah dengan kabupaten Majalengka. Kekayaan flora dan fauna yang ada di Taman Nasional Gunung Ciremai merupakan bagian penting bagi ekosistem lingkungan, ada jenis burung dan juga satwa seperti kijang muncak, macan tutul dan juga surili.
Gunung Ciremai pula merupakan daerah hulu sungai sungai yang melintas di kabupaten Kuningan dan juga sumber pengairan untuk irigasi maupun air baku yang mempunyai peran penting, faktor Gunung Ciremai pula, mengapa banyak bermunculan mata air panas yang membuat tempat wisata dengan pemandian air panas adalah salah satu tempat favorit di kabupaten Kuningan.
Bagi para pendaki dan juga para petualang pecinta alam, Taman Nasional Gunung Ciremai adalah surge untuk menapaki dan juga menikmati alam bebas, untuk menuju puncak Gunung Ciremai dari areal kabupaten Kuningan ada tiga jalur pendakian yakni jalur pendakian Desa Linggasana, Cilimus dengan memulai dari base camp pendakian 674 mdpl, ada juga jalur Linggajati, Cilimus dengan base camp pendakian 652 mdpl, terakhir yakni di jalur pendakian Palutungan, desa Cisantana, Cigugur dengan base camp pendakian 1077 mdpl. Pesona Gunung Ciremai telah memanggil ribuan pendaki dari seluruh Nusantara untuk menjajal titik tertinggi di Jawa Barat
Eduwisata Hingga Wisata Kekinian Ada Di Kuningan
Di masa Republik Indonesia nan belia, ketika Belanda tetap menginginkan kuku penjajahan tetap mencengkram, cara cara militer di terapkan agar Republik Indonesia takluk, namun semua itu dapat digagalkan baik dengan perlawanan dengan berjuang angkat senjata serta perjuangan diplomatik. Adalah perjanjian Linggarjati merupakan upaya para diplomat hebat Indonesia untuk tetap mengangkat eksistensi di jalur perundingan. Gedung Perundingan Linggarjati saat ini merupakan tempat eduwisata andalan Kuningan. Bangunan bersejarah yang dilindungi Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya ini adalah tempat perundingan antara Republik Indonesia dan juga Belanda pada tanggal 10-15 November 1946.
Ada maket suasana perundingan, bilik bilik kamar para delegasi, ada juga lho tempat Bung Karno berbincang dengan mediator perundingan yang berasal dari Inggris yakni Lord Killearn. Suasana gedung perundingan ini begitu sejuk dengan pepohonan dan juga rumput yang menghijau, ada juga rusa totol yang menjadi koleksi hewan piaraan.
Salah satu yang menarik dari Kuningan adalah partiipasi warga untuk mampu menyulap tempat tempat biasa menjadi objek wisata, seperti Taman Batu Hanjuang yang saat ini menjadi lokasi wisata favorit, tebing tebing batu di sulap menjadi lokasi wisata yang membuat orang menatap dengan kagum, maka tak heran jika Kuningan saat ini diluberi oleh tempat wisata kekinian, ada desa Wisata Cibuntu, ada juga Hulu Cai Cipaniis yang dahulunya biasa biasa saja, kreatifitas adalah kunci dan makin semarak pula tempat wisata di Kuningan.