Perpustakaan yang terletak di jalan Gatot Subroto nomor 5 ini terus bebenah, suasananya lebih homy dan akrab, lantai pun dilengkapi dengan karpet yang nyaman, koleksi bukunya juga lengkap.Â
Tampilan perpustakaan benar benar memanjakan pengunjung. Yang menarik dari perpustakaan yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bekasi Dinas Arsip Dan Perpustakaan adalah lebih ramah anak, beberapa spot di perpustakaan terasa ciamik, sebenarnya warga Bekasi terutama yang berdomisili di wilayah kabupaten layak berbangga memiliki perpustakaan seperti ini, ditengah riuhnya literasi digital, perpustakaan Kabupaten Bekasi menawarkan konsep seru untuk bisa membaca buku fisik. Bahwa kegiatan membaca secara langsung dari buku cetakan yang terbuat dari kertas bukanlah hal jadul.
Tampak depan bangunan perpustakaan (dokpri)
Apalagi saat ini tingkat literasi di Indonesia boleh dibilang memprihatinkan, survey UNESCO menyebutkan bahwa minat baca di Indonesia di angka 0,0001% yang berarti dari 1000 orang, hanya satu yang memiliki minat baca. Hal itu juga beririsan dengan fakta yang didapatkan dari The Mist Littered Nation in the World yang menyebutkan bahwa Indonesia di urutan ke 60 dari 61 negara yang di survey tingkat literasinya.
Dua bocah menikmati hari libur di perpustakaan (dokpri)
Warga kabupaten Bekasi yang berdomisili di desa Sukaraya, Ibu Jasmin dan Ibu Lies menyatakan gembira saat pihak perpustakaan Kabupaten Bekasi membuka kesempatan kepada Komunitas Baca Cikarang untuk menggunakan ruangan perpus, suasana perpustakaan di ruangan baca anak memang dilengkapi gambar gambar yang menarik sehingga anak anak pun yang saat mengikuti les bahasa Inggris tertarik. Patut diapresiasi nih bagi pihak pengelola.
Petugas perpustakaan yang siap membantu pengunjung (dokpri)
Salah satu petugas yang bernama Bapak Peri dengan tangan terbuka mendukung kegiatan anak anak yang bertempat di ruangan perpustakaan, seorang anak yang bernama Aulia Hidayanti mengaku gembira saat berada di perpustakaan,siswi kelas tiga ini senang bertemu dengan anak anak lainnya.