Indonesia makin mengukuhkan sebagai negara yang paling mendominasi dalam gelaran Kejuaraan Beregu Asia, di sektor beregu putra, Indonesia tiga kali melangkah ke partai final, di tahun 2016 tim Indonesia mampu mengandaskan perlawanan Jepang dengan skor 3-2.
Kemudian, dua tahun berikutnya Indonesia mempertahankan gelar jawara setelah membungkam  perlawanan China dengan skor 3-1. Tahun 2020 tim Indonesia harus berjibaku mempertahankan gelar juara dan mengincar hattrick atau titel juara untuk ketiga kalinya secara berturut turut. Lawan di final kejuaraan beregu Asia adalah musuh bebuyutan dan negara serumpun, Malaysia.
Dipartai pertama tampil tunggal putra kebanggaan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting yang berhadapan dengan Lee Zii Sia, Malaysia berada di final setelah menaklukan Jepang dengan skor 3-0 sedangkan Indonesia menang melawan India dengan skor ketat 3-2.Â
Berada di partai final dan main di gim pertama namun Anthony Ginting bermain taktis, sempat berada di angka krusial 20-20 namun Ginting mampu meraih dua point penting di set pertama sehingga unggul 22-20. Di set kedua Ginting makin menemukan bentuk permainannnya dan mampu mendulang point demi point dan unggul 21-16.
Indonesia mampu merebut partai pertama di tunggal putra, partai berikutnya adalah ganda putra, Malaysia menampilkan pasangan Aaron Chia/ Soh Wooi Yik yang berhadapan dengan duet Minions Marcus Gideon/ Kevin Sanjaya.Â
Di set pertama terjadi kejar kejaran angka tetapi Minion mampu menutup set pertama dengan 22-21. Di set kedua Minion makin ngacir dan meninggalkan duet Malaysia, set kedua di menangkan oleh Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dengan skor 21-16 serta membawa tim Indonesia unggul 2-0.
Tak dinyana anak didik pelatih Hendrawan ini mampu mendikte permainan Jojo dan mampu unggul di set pertama dengan 16-21, di set kedua gentian Jojo mampu merebut point demi point dan mampu merebut set kedua dengan skor 21-17.Â
Di set penentuan asa juara nyaris direngkuh Indonesia namun match point Jojo tak mampu dituntaskan, Cheam June Wai malah mampu menutup set ketiga dengan kemenangan dengan angka 22-24 dan memperkecil kedudukan menjadi 2-1.
Babak berikutnya adalah ganda kedua di pertandingan ke empat, pemain senior Mohammad Ahsan dipasangkan dengan Fajar Alvian, sedangkan Malaysia menurunkan ganda Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, tak dinyana pasangan dadakan ini mampu  memberikan kegembiraan bagi tim Indonesia.
Dengan segudang pengalaman di sektor ganda, Mohammad Ahsan ibarat mentor bagi pemain muda Fajar Alvian, ganda Malaysia dibuat tak berdaya di dua set langsung dengan skor 21-18, 21-17, kemenangan di partai kempat ini menyegel titel juara bagi tim bulutangkis putra.Â