Bek kanan Timnas U16,Alfin Lestaluhu dengan jersey kebanggaan berwarna merh merah(dok:instagram PSSI)
Pada tanggal  26 September 2019, kota Ambon di guncang gempa tektonik bermagnitudo 6,5 skala Ritcher, hingga tanggal 10 Oktober ada 1.316 gempa susulan yang terjadi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat hingga 10 Oktober jumlah yang meninggal dunia berjumlah 39 jiwa. Berduka cita sedalam dalamnya untuk orang orang yang meninggal dunia.
Dunia sepak bola Indonesia pun saat ini merasakan duka yang mendalam karena gempa Ambon, adalah Alfin Lestaluhu yang baru saja sukses membawa timnas U 16 dalam kualifikasi Piala Asia untuk lolos ke putaran final Piala Asia U16 tahun 2020. Saat pulang kampung, Ambon berderak karena gempa, salah satu korban luka adalah pemain kelahiran 2004 ini. Atas inisiatif pengurus PSSI, Alfin di pindahkan perawatannya ke Jakarta.
Bek kanan timnas U 16 ini kemudian dirawat di rumah sakit Harapan Kita, doa terbaik bagi peraih medali perunggu piala AFF U 16 2019 saat memenangi laga perebutan juara ketiga melawan tuan rumah Thailand.
Pemain berusia lima belas tahun ini mengalami infeksi otak, segenap para medis dan juga tim dokter memberikan perawatan intens bagi pemuda asal Tulehu, Ambon. Namun takdir dan ketentuan berbicara lain. Tanggal 31 Oktober 2019, seperti yang diberitakan kompas.com, Alfin Lestaluhu menghembuskan nafas terakhirnya pada jam 22.11.
Pemain muda berbakat ini menempuh jenjang pendidikan di Sekolah Khusus Olah Raga Ragunan, potensinya sebagai pemain bola memikat hati pelatih Bima Sakti dan  Alfin Lestaluhu pun mengisi pos pertahanan timnas U16.
Dalam kualifikasi Piala Asia grup G di Jakarta beberapa waktu lalu, timnas U 16 berada bersama negara China, Brunei Darussalam, Filipina dan kepulauan Mariana Utara.Â
Alfin Lestaluhu ketika melawan Filipina di pertandingan pertama ikut menyumbang satu gol dan membawa timnas U 16 unggul dengan skor meyakinkan 4-0. Adapun hasil kualifikasi piala Asia grup G menempatkan timnas U 16 sebagai runner up terbaik dan berhak untuk lolos ke putaran final.
Masa depan memang tidak ada yang tahu, rahasia kematian memang takdir yang Maha Kuasa, siapa sangka pemain muda berbakat ini berpulang begitu cepat di usianya yang masih belia.
Menurut rencana, hari ini jenazah akan di terbangkan pukul enam pagi menuju Ambon, nanti siangnya Alfin Lestaluhu akan di kebumikan di kampung halamannya, Tulehu. Indonesia harus kehilangan talenta muda yang memiliki visi bermain sebagai pemain bola yang handal meski baru berusia belia.
Tahun depan rencananya tim Garuda Asia akan berlaga di putaran final Piala Asia 2020 di Bahrain, ada yang berbeda dengan tim ini setelah berpulangnya Alfin Lestaluhu, paling tidak coach Bima Sakti harus menemukan pemain yang pas untuk diposisi yang ditinggalkan almarhum.
