Memasuki bulan Juni dan Juli saat tahun ajaran baru adalah bulan sibuk bagi orang tua untuk memilihkan sekolah terbaik untuk buah hati tercinta, seperti yang dilakukan kawan penulis bernama Hans Dora yang tahun ini putera pertamanya memasuki Sekolah Menengah Pertama, bercerita dia tentang Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ini yang memakai sistem zonasi, menurutnya orang tua akan memberikan hasil terbaik bagi buah hatinya serepot apapun persyaratan, yang penting si anak bisa bersekolah, syukur syukur mendapatkan sekolah yang di inginkan, serta bisa bersekolah di sekolah negeri.
Orang tua kebanyakan memang menginginkan agar anaknya bisa bersekolah dengan titel "negeri", tak heran jika akhirnya sekolah sekolah negeri diserbu oleh para orang tua untuk menyekolahkan anaknya. Dalam hal ini orang tua lebih menganggap bahwa sekolah negeri memiliki keuntungan yakni biayanya lebih irit dan sekolah dengan label negeri pengeluaran bisa lebih hemat.
Dengan SPP lebih murah di sekolah negeri tentu ini hal yang lebih menarik minat orang tua untuk menyekolahkan buah hatinya. Seperti yang dialami orang tua bernama Rahwani yang tahun ini putranya memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas, dengan sistem zonasi untuk PPDB tahun ini, ia berharap putera keduanya bisa mendapatkan satu kursi di SMK Negeri 1 Cikarang Barat.
Pilihan pertama memasukan puteranya ke SMK 1 Cikarang Barat adalah lengkapnya jurusan di sekolah tersebut dan dengan jarak tempuh yang relatif dengan dengan rumah sehingga untuk tranportasi menuju sekolah lebih mudah di jangkau.
Jika sebagian besar orang tua bercita cita mrnyekolahkan buah hatinya ke sekolah negeri, bagaimana nasib sekolah swasta? Ternyata sekolah swasta pun cukup banyak peminatnya, seperti Hans Dora yang mencoba peruntungan mendaftarkan anaknya di SMP 33 Bekasi, jika berhasil masuk ia sangat bersyukur, namun jika tidak tembus ke sekolah negeri, sekolah swasta kemungkinan akan menjadi pilihan.
Sekolah swasta pun pastinya akan terus bebenah dan tentu saja tak ingin di tinggalkan begitu saja oleh para murid, yang jelas sekolah di negeri atau pun di swasta sama baiknya, ada kekurangan dan kelebihan, namun institusi pendidikan pastinya akan memberikan yang terbaik bagi peserta didik.
Sekolah swasta yang mempunyai kualitas yang mumpuni saat ini, dalam hal prestasi acapkali menyalip sekolah negeri, malah tak jarang orang tua dengan perekonomian menengah ke atas lebih cenderung menyekolahkan anak anaknya ke sekolah swasta bonafid.
Yang kita harapkan adalah peran yang besar dari pemerintah untuk memajukan pendidikan nasional, alih alih memeratakan mutu pendidikan di tanah air, untuk sistem zonasi saja malah berujung  pro dan kontra, ribuan orang tua saat ini kebingungan dengan sistem zonasi karena kurangnya sosialisasi.
Bagi orang tua memilih sekolah baik itu swasta ataupun negeri sebenarnya sama baiknya, asalkan sekolah mengajarkan budi pekerti dan keilmuan secara seimbang sehingga murid pun mempunyai karakter yang kuat sehingga menjadi modal utama di langkah berikutnya.
Semoga ayah dan bunda dapat memilih sekolah yang paling pas untuk buah hati tercinta, dikotomi sekolah negeri dan swasta selayaknya tidak dipertajam, baik yang negeri maupun swasta tentu tak ingin kelak siswanya menjadi benalu bagi negeri ini semisal jadi koruptor.