"Nggak apa apa Mak, dulu memang Mang Jaja jahat, biarlah semuanya telah dibalas oleh Allah SWT, bagaimana pun Mang Jaja adalah adik abah, paman Hasan Mak, biar Hasan yang akan menanggung biaya perawatannya."
"Kamu itu memang San, anak Abah yang baik, bangga Emak padamu," ucap Emak terharu.
Hasan tersenyum, saatnya melupakan jahatnya Mang Jaja padanya. Dihari fitri saatnya saling memaafkan dan pulangnya ia ke kampung halaman adalah berdamai dengan masa lalunya.Hasan lega, memelihara dendam memang tak perlu, saatnya berbesar hati saling memaafkan di hari yang fitri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H