Bahkan seorang pria tangguh pun tak kuasa membendung air mata yang jatuh satu satu. Baru saja usai menghadiri syukuran di rumah tetangga yang mendapatkan rezeki yakni memiliki kendaraan roda empat. Usai menyantap nasi uduk akhirnya pulang ke rumah.
Notifikasi di whatsap seakan bergemuruh, tak lama kemudian satu persatu WA pun di cek, rerata menampilkan berita wawancara eklusif antara calon presiden Prabowo Subianto dan Ustad Abdul Somad atau UAS.
Ngecek juga facebook, dan juga ternyata percakapan antara Prabowo Subianto dan UAS diperbincangkan di media sosial milik Om Mark Zukerberg ini.
Suasana di youtube pun setali tiga uang dengan WA dan Facebook.Seliweran rekaman paslon 02 dengan ustad kondang itu marak di youtube. Menyimak perbincangan itu,ada satu hal yang menarik ketika angle Prabowo Subianto terlihat beberapa kali mengusap air mata.
Sosok yang tegas dan berwibawa ini terlihat menyeka air mata!
UAS dengan segudang keilmuannya tampak tenang ketika mengemukakan apa yang menjadi fenomena di masyarakat ketika ia mengadakan pengajian.
Simbol dua jari dan juga teriakan "Prabowo" kerap terjadi saat UAS bertausiah di berbagai pelosok negeri.
Harapan besar rakyat untuk perubahaan. Namun UAS tetap ingin berada di tengah tengah dan tak berpihak karena bisa di semprit Bawaslu dan Panwaslu, hakikatnya tabligh akbar bukanlah kampanye.
Gestur Prabowo terlihat kalem dan nampak tahu betul adab dan etika bertemu dengan ulama.
Dengan kata beramasl UAS menyatakan ada keranjang amanah,hasil itjima ulama, keranjang yang berisi pisau,buah,bunga dan pena.
Jangan sampai benda benda tersebut di berikan kepada orang yang salah karena akan berbahaya.
Bercerita pula tentang bagaimana UAS mendatangi ulama yang tak mashur dan tak terkenal,namun mata batin sang ulama seakan di jaga Illahi.Â
Dalam pencarian jawaban akan pemimpin bangsa ini, nama Prabowo disebutkan oleh sang ulama.
Dalam wawancara antara Prabowo dan UAS. Ada makna makna simbolis keberpihakan UAS kepada Prabowo, tentang pemberian tasbih dan juga minyak wangi.Â
Dua benda kesayangan UAS diberikan kepada Prabowo disertai tausiah tausiah yakni menjadi pemimpin yang adil dan makmur bagi negara kesatuan Indonesia.
Prabowo menitikan air mata dihadapan UAS, satu hal yang patut kita perhatikan, jadikanlah ulama sebagai penasehat bukan sebagai bawahan,semoga memang kelak ada pemimpin di negeri ini menjadikan ulama sebagai muara untuk bertanya dan meminta nasehat,bukan mengiming imingi dengan kursi jabatan.