Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memangkas Pertikaian

9 November 2018   13:50 Diperbarui: 9 November 2018   15:10 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlalu mahal membarter kedamaian dengan perbedaan pilihan
Sejatinya mereka berlaga dalam pesta demokrasi untuk menjulangkan nusantara
Mengapa harus mencaci bila berbeda nomor
Kenapa memaki gara gara pilihan yang berbeda
Menggumpal dendam yang tak bertepi
Mencabik nalar sehingga emosi membakar

Tidaklah kita bisa berguru kepada bapak bangsa saat republik ini masih belia
Mereka bersatu agar jahitan kemerdekaan tak koyak
Namun kini manisnya persatuan seakan dalam angan angan
Menabur lirik kebencian yang terus berkumandang
Belumlah menatap titik persamaan
Bahwa kita bersaudara sebagai anak bangsa

Hari berlalu dengan sayatan luka baru
Akan kotornya lidah yang tak bertepi
Kalau lah beda pilihan membuat dendam membara
Kemana pula demokrasi yang kita impikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun