Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Buruh Menikmati Pertandingan Asian Games 2018, Dukungan Terbaik untuk Kontingen Indonesia

30 Agustus 2018   02:29 Diperbarui: 30 Agustus 2018   03:20 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Medali demi medali dipersembahkan oleh atlet atlet terbaik bangsa ini, mungkin tahun 2018 adalah moment spesial kontingen Indonesia menunjukan kemampuannya, di beragam cabang olah raga yang dipertandingkan, atlet tuan rumah mampu berbicara banyak dan bisa mengimbangi atlet atlet negara lain di kawasan Asia.

Bersuka cita dengan pencapaian gemilang duta olah raga nasional, menikmati keseruan dari gelanggang ke gelanggang, berita baiknya yakni atlet kebanggan tanah air bisa menghantarkan merah putih berada di tengah dan lagu Indonesia Raya pun berkumandang.

Meski harus menjalani rutinitas sehari hari dalam bekerja, euforia Asian Games 2018 yang sedang berlangsung saat ini, para buruh di gudang distribusi Tambun di mana penulis bekerja tak surut membicarakan dan membincangkan aksi aksi heroik atlet Indonesia, di sela waktu istirahat ketika siaran streaming menyiarkan pertandingan, maka layar hape yang nggak gede gede amat pun di kerubuti dengan antusias.

Saat final bulu tangkis putra misalnya, aksi Jonatan"Jojo" Christie melawan wakil dari China Taipeh Chou Tien Tien berlangsung dan tepat jam istirahat, handphone milik Martono di pasang dan di tonton rame rame, salah satu pekerja bernama Jefri Parlin begitu antusias mendukung Jojo, usut punya usut ternyata ada kesamaan panggilan yakni "Jojo".

Buruh yang tinggal di kawasan Bantar Gebang ini memiliki putra kesayangannya bernama Joshua dan di panggil juga dengan Jojo, hahaha ternyata itu permasalahannya saudara saudara.

Dan suasana makin seru ketika Jojo akhirnya mampu menuntaskan perlawanan Chou Tien Tien dengan rubber set dan Jojo pun meraih medali emas, detik demi detik pertandingan yang menegangkan ternyata di nikmati oleh kaum buruh ini, rasanya deg degan saat Jojo tertinggal angka, selepas Jojo bisa memimpin pertandingan dan memenangkan game luapan kegembiraan pun tak bisa di sembunyikan.

Pesona Jojo pun memincut perhatian para karyawati juga lho, seperti Neng Ida Farida salah seorang karyawati yang nggak sempat menonton aksi Jojo, ia berjanji utuk menonton pertandingannya via youtube.

Mbak Nanik yang bekerja di bagian adminitrasi pun selalu antusias jika diajak ngobrol soal Asian Games, karyawati yang berasal dari Gunung Kidul ini suka dengan perjuangan atlet sport climbing yang juga berhasil mendapatkan medali emas.

Meski belum bisa nonton perjuangan atlet atlet Indonesia yang berlaga di Asian Games dengan nonton langsung di arena pertandingan, namun tak pernah berkurang dukungan bagi para pejuang di bidang olah raga ini, di sela sela waktu istirahat ketika ada pertandingan yang melibatkan atlet Indonesia pasti deh mendukung.

Sayang saja tim sepak bola Indonesia udah gugur duluan di babak 16 besar, biasanya sih kalau untuk cabor bola dukungan lebih heboh lagi karena para pekerja di gudang memang kebanyakan kaum pria yang hobi nonton bola. Seorang pekerja bernama Saliman yang juga pengurus serikat pekerja merasa senang ketika pencak silat banyak mendulang medali emas, dan aksi sapu bersih medali di cabang pencak silat membuktikan bahwa Indonesia memang gudangnya para jawara silat.

Siapa sangka ya lokasi pekerjaan di gudang ternyata banyak banget nih yang dukung Indonesia, dan mereka antusias dengan pemberitaan seputar Asian Games, dukungan unttuk kontingen Indonesia terus mengalir, Olah raga memang bisa menyatukan kita semua, bagi kita yang kerap bersitegang soal politik, saatnya jeda dulu deh, contohlah para buruh di gudang distribusi Tambun yang tetap setia mendukung perjuangan atlet Indonesia, eh tapi jangan lupa ya bro serius juga nih kerjanya biar naik gaji euy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun