Jika demokrasi hanya membawa sejuta luka
Untuk apa beda pilihan menjadi pertentangan
Jika memang jagad sosial terasa menggelegak
Mengapa ada nyinyir dan saling sindir
Jika harus bertengkar gegara coblosan berbeda
Kenapa muncul cebong dan kampret
Tak cukupkah kita melihat pilihan yang kita suka saling berjabatan
Tak terpikirkah berbeda tapi saling menghargai
Cebong dan kampret dari spesies berbeda
Mereka tak saling ganggu di dunia nyata
Tapi betapa riuhnya mereka di dunia maya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!