Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dua Jam Bersama Ustad Abdul Somad, Membincang Ekonomi Ummat Adalah Keniscayaan

15 Juli 2018   08:10 Diperbarui: 20 Juli 2018   17:43 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
                             Menyaksikan UAS bertausiah secara langsung adalah pengalaman luar biasa (dokpri)       

Sebuah berkah ketika mendengar tausiah yang di sampaikan seorang ustad yang lahir pada tanggal 18 Mei 1977 di Silo Lama Asahan Sumatera Utara, seorang ulama yang menyelesaikan pendidikanya di universitas terkemuka Mesir, Al Azhar. Ustad yang juga menyelesaikan studi nya di Institut Dar al-Hadist al-Hasaniyyah Maroko, UAS begitulah panggilan akrab beliau, bahkan UAS sering di beri julukan Dai sejuta follower karena aktifitas dakwah yang di lakukan di era milenial dengan merambah sosial media baik itu Facebook maupun Youtube.

Dari tadi nya hanya melihat di channel Youtube, menyaksikan live di Facebook namun ternyata memang takdir harus bertemu dengan UAS dengan jarak yang relatif dekat dan berkesempatan pula berjabat tangan, yang lebih penting semoga ilmu dan tausiah yang di sampaikan Ustad Abdul Somad bisa terpatri di hati agar kehidupan pun lebih baik lagi dengan sebuah spirit yang di tularkan UAS ketika berceramah.

Bersyukur bisa berjumpa dengan Ustad Abdul Somad saat melakukan tablig akbar yang bertempat di ballroom K-Link Tower, sebuah tabligh yang membahas tentang Semangat Membangun Ekonomi Ummat, sebelum acara di mulai, jamaah mendengarkan irama marawis dengan sajian memikat syair syair tentang kecintaan terhadap Nabi Besar Muhammad. Sekitar jam 10 pagi Ustad Abdul Somad hadir di dampingi Drs.KH.M.Luthfi Zawawi pimpinan Majelis Syarif Hidayatullah, hadir juga Dato' Dr.H.MD Radzi Saleh yang merupakan Presiden Direktur PT. K-Link Indonesia.

Menanamkan Upaya Dakwah Agama Melalui Bisnis

   Dato 'DR..H.MD Radzi Saleh memberikan kata sambutan dalam acara tablig akbar(dokpri)
   Dato 'DR..H.MD Radzi Saleh memberikan kata sambutan dalam acara tablig akbar(dokpri)
                                                                                  

Sebelum Ustad Abdul Somad memberikan tausiah, Presdir PT K-Link Indonesia tampil dengan stylish pakaian ala Melayu yang elegan dengan warna kuning di padu sampiran sarung warna hijau dengankombinasi  motif kuning yang di lilitkan di pinggang dan memakai kopiah warna hitam. Sebuah perkataan beliau yang patut kita renungkan adalah ketika Dato Radzi Saleh menyatakan sangat perlu untuk menanamkan upaya dakwah agama ke dalam bisnis dan Insha ALLAH keberkahan akan datang menghampiri. Karena ikhtiar menjemput rezeki dengan MLM Syariah salah satu jalan yang bisa di lakukan.

Selama 16 tahun terakhir K-Link hadir di Indonesia dan menjalankan bisnis dengan fokus pada pasar syariah dengan pemasaran MLM Syariah yang telah di akui dengan adanya sertifikasi oleh MUI. 

Ada kutipan yang menarik dari Dato Radzi Saleh yakni keinginan beliau untuk memperjuangkan dan mendaulatkan syariah di bumi nusantara, menurut Dato Radzi Saleh ada ketertinggalan Indonesia dalam penerapan syariah dan ini merupakan tantangan dan juga peluang. Bahkan syariah di kaitkan sebagai agama sehingga yang non muslim menjadi enggan untuk memahaminya.

Saat ini sistem syariah menjadi trend perdagangan, tidak hanya oleh negara yang berpenduduk muslim saja. Di Malaysia ada sebuah bank syariah yang pemiliknya bukan dari kalangan muslim. Contoh yang paling nyata adalah negara Inggris  yang menerapkan konsep ekonomi syariah dan berdampingan dengan konsep konvensional tapi di Inggris pula tumbuh asuransi syariah dan juga perbankan syariah.

K-Link Indonesia memberi fokus perhatian pada pasar syariah sejak tahun 2002 dengan membuat produk yang terinspirasi dari sunnah sunnah rasul dan Al Qur'an maka muncullah produk seperti K-Mu'min pasta gigi,K-Sauda VCO,K-Honey dan juga Extra-Virgin Olive Oil. Dengan sistem pemasaran MLM Syariah

Dengan penduduk Indonesia di angka 262 juta dan adanya kebutuhan tenaga kerja serta produk produk kesehatan, menjadi Enterpreneur MLM Syariah adalah sebuah keniscayaan dan dengan jaringan bisnis K-Link di harapkan pendapatan masyarakat Indonesia pun lebih meningkat.

Belajar Dari Pemuda 25 Tahun Saat Memberikan Mahar Pernikahan

                                                   Video UAS saat memberikan tausiah di Ballrom K -Link Tower(dok chanel youtube Topik Irawan)

Yang di nanti pun tiba, tausiah Ustad Abdul Somad. Lelaki berdarah Melayu ini memakai baju koko putih dan celana panjang hitam, tak ada raut keletihan di wajahnya meski jadwal pengajiannya begitu padat hingga ke tahun 2020 ini. Bercerita pula UAS tentang kisah pemuda yang jujur dalam kehidupannya, di usia muda telah melanglang ke daerah Syam. Jika sekarang Syam meliputi Yordania, Palestina, Lebanon, Suriah. Seorang pemuda yang berasal dari keluarga terhormat Bani Hasyim di Mekah.

Kepiawaiannya berniaga lintas negara dengan mendapatkan keuntungan yang berlipat, kejujurannya dan kecerdasan memainkan logika niaga yang menghasilkan laba membuat seorang Khadijah yang merupakan perempuan kaya nan terhormat menjadi kepincut akan sosok Muhammad. Maka setelah kedua keluarga bertemu dan bersepakat akhirnya Muhammad meminang Khadijah.

Muhammad tidak meminang Khadijah dengan seperangkat alat sholat seperti trend zaman sekarang, tapi pemuda yang kelak menjadi nabi dan rasul meminang dengan 20 ekor unta serta beberapa uqiyah emas. Jika di konversi rata rata satu ekor unta seharga 35 juta maka mahar yang di berikan adalah 700 juta plus emas senilai 1 milyar lebih , nilai itu menandakan bahwa pemuda bernama Muhammad bukanlah golongan pemuda masa depan suram, beliau dari kalangan berada karena bisnis yang di jalankan.

Cara Nabi Menjalani Kehidupan

                                      Ustad Abdul Somad memberikan tausiah tentang kebangkitan ekonomi ummat(dokpri)
                                      Ustad Abdul Somad memberikan tausiah tentang kebangkitan ekonomi ummat(dokpri)
Pendapat UAS tentang mapannya Muhammad merupakan realita bahwa di usia muda  berarti mengejar kesuksesan bukanlah mimpi di siang bolong. Ummat perlu pencerahan bahwa menjadi kaya dengan cara cara elegant memang di perlukan, sebab dengan kekayaan yang kita miliki nantinya mampu menolong agama ALLAH. Kesadaran ini pula yang selayaknya ummat mampu untuk berdiri sendiri dengan ekonomi yang lebih kuat.

Cara pemuda Muhammad berbisnis dengan bekal kejujuran telah membuka mata kita memang perlu pula kekayaan dalam kehidupan agar spirit membantu sesama akan lebih terealisasi. Kesahajaan dan gaya hidup rasul padahal secara materi sangat bisa hidup bermewah mewah dengan rumah yang serba wah. Seperti yang di ungkap Ustad Abdul Somad saat pecah perang Badar dan umat muslim memenangkan peperangan dan mendapat harta rampasan perang sebanyak 50 ribu keping emas.

Jika di uangkan saat ini bisa mencapai angka 125 milyar dan nabi Muhammad berhak atas harta rampasan perang sebesar 20 % atau 25 milyar. Sebuah jumlah yang sangat luar biasa namun semua itu tidak serta merta milik nabi namun ummat lah yang menjadi prioritas utama. Dari nabi pula kita belajar tentang pola hidup sehat. Saat perang Badar usia nabi sekitar 55 tahun dan beliau memimpin pasukan dari Madinah ke Badar dengan jarak 230 kilometer dengan menunggang kuda.

Jelas fisik nabi sangat prima untuk seorang lelaki di usia 50 tahunan dan cara nabi menjaga pola hidup dan kesehatan semestinya menjadi sebuah teladan bagi ummatnya kini. Menurut UAS memang saat ini kita perlu keteladanan dan itu ada dalam diri rasul dengan membangun kekuatan ekonomi, sesuatu hal yang sepantasnya ummat Islam dapatkan karena dengan ekonomi yang kuat maka ummat Islam tak akan bisa tergadaikan keimanannya oleh bentuk apapun.

Cara K Link Berbisnis MLM Syariah Dengan Panduan Agama

Di era milenial di mana kekuatan digital begitu memberi dampak yang luar biasa, sebuah strategi bisnis perlu di kembangkan, namun jangan lupa bahwa keberkahan bisnis berawal dari cara cara yang baik saat melakukan perniagaan. Meski zaman internet tapi pastikan pikiran tak lantas macet. Agama sebagai pedoman akan memberi rambu rambu bawa berniaga secara syariah akan memberikan keberkahan yang nyata.

Di Indonesia peran pemerintah sangat mendukung geliat perekonomian dengan basis syariah dengan merujuk disahkannya UU Perbankan Syariah, adapun konsep dengan bisnis syariah tidak berhubungan dengan ritual agama tertentu. Perlindungan untuk kepentingan bersama dengan posisi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak adalah tujuan dari konsep syariah. Salah satu upaya untuk memberdayakan potensi ekonomi ummat adalah dengan mengenalkan MLM Syariah.

                                      Produk K-Link dengan kualitas terbaik  dengan sertifikasi halal(dokpri)
                                      Produk K-Link dengan kualitas terbaik  dengan sertifikasi halal(dokpri)
Dengan pengalaman selama 16 tahun, K Link terus berinovasi dalam produk memastikan kualifikasi halal dalam setiap produknya, sebagai contoh untuk memproduksi satu barang di perlukan paling sedikit 6 bahan baku  dan semuanya itu harus lulus sertifikasi halal. Dan K Link menerapkan standart tinggi untuk produknya sehingga mampu memuaskan pelanggan. Adapun K Link Indonesia adalah perusaahan dengan sistem penjualan multi level marketing syariah atau MLM Syariah dengan memasarkan lebih dari 200 produk dengan basis produk kesehatan, kosmetik dan perawatan tubuh serta produk produk kebutuhan rumah tangga harian yang mempunyai kualitas mumpuni.

K Link Indonesia memasarkan produknya  dengan membangun karir network builder, dengan pola  yang terstruktur agar penghasilan pun menjadi terukur dengan rerata penghasilan enterpreneur MLM Syariah K-Link yang di atas pendapatan dari masyarakat Indonesia. Bisnis syariah sejatinya memuliakan manusia, setelah bekerja keras dan bertawakal, sudah saatnya kita pun menjemput rezeki halal.

Adapun K Link Indonesia yang menjadi pemain penting dalam bisnis MLM Syariah dalam hampir dua dekade terakhir dengan memberikan peluang bisnis usaha rumahan bagi ibu rumah tangga dan juga dengan maraknya internet, peluang usaha online yang bisa di lakukan anak anak muda generasi milenial yang memiliki ide kreatif.

K Link bisa memberi kesuksesan tanpa memandang latar belakang ia berasal karena kesuksesan itu tak peduli apakah ia seorang pengusaha, penjual makanan ringan, mantan buruh atau pedagang gorengan, dengan mengikuti pelatihan marketing dan leadership yang di lakukan K Link semua itu bisa di wujudkan. Semoga ekonomi ummat di Indonesia mampu mendapatkan momentum untuk bangkit dan menjadi kekuatan yang membanggakan, semua itu bersama K Link dengan konsep MLM Syariah tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun