Sebuah berkah ketika mendengar tausiah yang di sampaikan seorang ustad yang lahir pada tanggal 18 Mei 1977 di Silo Lama Asahan Sumatera Utara, seorang ulama yang menyelesaikan pendidikanya di universitas terkemuka Mesir, Al Azhar. Ustad yang juga menyelesaikan studi nya di Institut Dar al-Hadist al-Hasaniyyah Maroko, UAS begitulah panggilan akrab beliau, bahkan UAS sering di beri julukan Dai sejuta follower karena aktifitas dakwah yang di lakukan di era milenial dengan merambah sosial media baik itu Facebook maupun Youtube.
Dari tadi nya hanya melihat di channel Youtube, menyaksikan live di Facebook namun ternyata memang takdir harus bertemu dengan UAS dengan jarak yang relatif dekat dan berkesempatan pula berjabat tangan, yang lebih penting semoga ilmu dan tausiah yang di sampaikan Ustad Abdul Somad bisa terpatri di hati agar kehidupan pun lebih baik lagi dengan sebuah spirit yang di tularkan UAS ketika berceramah.
Bersyukur bisa berjumpa dengan Ustad Abdul Somad saat melakukan tablig akbar yang bertempat di ballroom K-Link Tower, sebuah tabligh yang membahas tentang Semangat Membangun Ekonomi Ummat, sebelum acara di mulai, jamaah mendengarkan irama marawis dengan sajian memikat syair syair tentang kecintaan terhadap Nabi Besar Muhammad. Sekitar jam 10 pagi Ustad Abdul Somad hadir di dampingi Drs.KH.M.Luthfi Zawawi pimpinan Majelis Syarif Hidayatullah, hadir juga Dato' Dr.H.MD Radzi Saleh yang merupakan Presiden Direktur PT. K-Link Indonesia.
Menanamkan Upaya Dakwah Agama Melalui Bisnis
Sebelum Ustad Abdul Somad memberikan tausiah, Presdir PT K-Link Indonesia tampil dengan stylish pakaian ala Melayu yang elegan dengan warna kuning di padu sampiran sarung warna hijau dengankombinasi  motif kuning yang di lilitkan di pinggang dan memakai kopiah warna hitam. Sebuah perkataan beliau yang patut kita renungkan adalah ketika Dato Radzi Saleh menyatakan sangat perlu untuk menanamkan upaya dakwah agama ke dalam bisnis dan Insha ALLAH keberkahan akan datang menghampiri. Karena ikhtiar menjemput rezeki dengan MLM Syariah salah satu jalan yang bisa di lakukan.
Selama 16 tahun terakhir K-Link hadir di Indonesia dan menjalankan bisnis dengan fokus pada pasar syariah dengan pemasaran MLM Syariah yang telah di akui dengan adanya sertifikasi oleh MUI.Â
Ada kutipan yang menarik dari Dato Radzi Saleh yakni keinginan beliau untuk memperjuangkan dan mendaulatkan syariah di bumi nusantara, menurut Dato Radzi Saleh ada ketertinggalan Indonesia dalam penerapan syariah dan ini merupakan tantangan dan juga peluang. Bahkan syariah di kaitkan sebagai agama sehingga yang non muslim menjadi enggan untuk memahaminya.
Saat ini sistem syariah menjadi trend perdagangan, tidak hanya oleh negara yang berpenduduk muslim saja. Di Malaysia ada sebuah bank syariah yang pemiliknya bukan dari kalangan muslim. Contoh yang paling nyata adalah negara Inggris  yang menerapkan konsep ekonomi syariah dan berdampingan dengan konsep konvensional tapi di Inggris pula tumbuh asuransi syariah dan juga perbankan syariah.
K-Link Indonesia memberi fokus perhatian pada pasar syariah sejak tahun 2002 dengan membuat produk yang terinspirasi dari sunnah sunnah rasul dan Al Qur'an maka muncullah produk seperti K-Mu'min pasta gigi,K-Sauda VCO,K-Honey dan juga Extra-Virgin Olive Oil. Dengan sistem pemasaran MLM Syariah
Dengan penduduk Indonesia di angka 262 juta dan adanya kebutuhan tenaga kerja serta produk produk kesehatan, menjadi Enterpreneur MLM Syariah adalah sebuah keniscayaan dan dengan jaringan bisnis K-Link di harapkan pendapatan masyarakat Indonesia pun lebih meningkat.