Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menakar Peluang Sektor e-Commerce dalam Era Industri 4.0

22 April 2018   22:30 Diperbarui: 22 April 2018   22:36 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop ASPEK Indonesia yang di hadiri petinggi UA Zensen dan UNI APRO(dokpri

Tak ada satu negara pun bisa mengelak dengan laju industri 4.0, munculnya kecerdasan buatan tak bisa di pungkiri, percepatan industri akan memberi dampak yang signifikan terhadap pekerja, begitulah ungkapan Christoper Ng yang merupakan Regional Sectary Uni Apro dalam acara Workshop yang di selenggarakan ASPEK Indonesia yang bekerja sama dengan UA Zensen dan UNI APRO. Adapun tajuk dari workshop tersebut mengambil tema "Future World of Work in the Commerce Sectore" yang di selenggarakan pada tanggal 19 April 2019.

Workshop di hadiri juga Sekjen Ua Zensen Jepang Hiromu Kogue, Presiden ASPEK Indonesia Mirah Sumirat SE, Dewan Pakar ASPEK Bro Kun Wardana, dan juga peserta dari anggota afliasi ASPEK Indonesia. Mr Hiromu Kogue memberikan gambaran bahwa sektor commerce tentunya memiliki permasalahan seputar era industri 4.0 namun kendala tersebut semestinya menjadi tantangan dan menjadi sebuah peluang bagi Serikat Pekerja.

Sebagai seorang yang telah berkecimpung cukup lama di dunia ketenagakerjaan, Christoper Ng cukup lama memberikan perhatian terhadap perkembangan serikat pekerja di Indonesia sejak rezim Orde Baru yang di pimpin oleh Soeharto, beruntung di zaman reformasi bahwa perkembangan serikat pekerja mengalami kebebasan untuk mengaktualisasi.

Lebih lanjut menurut Christoper Ng, selain revolusi industri 4.0, situasi dunia saat ini adalah makin gila gilaannya kepemilikan total kekayaan global oleh segelintir orang. Bayangkan saja saat ini kepemilikan kekayaan di miliki oleh hanya 10% penduduk dunia. Hal ini sangat memprihatinkan. Dalam era industrialisasi yang masif dengan banyaknya tenaga manusia yang tergantikan dengan sistim robotik, semakin banyak masalah pengangguran.

Sudah saatnya juga negara pun memikirkan sebuah tunjangan bagi para pekerja yang mengalami masa pemutusan hubungan kerja, di banyak negara penggunaan tunjangan pengangguran telah di lakukan. Hal ini juga di pertegas oleh Mirah Sumirat yang merupakan anggota Tripartitnas Ketenagakerjaan. Bahwa di Indonesia pun sedang di godok mekanisme pemberian tunjangan pengangguran.

Peserta workshop menyimak penjelasan nara sumber(dokpri)
Peserta workshop menyimak penjelasan nara sumber(dokpri)
Bahwa sektor commerce memang tengah menghadapi revolusi 4.0  namun dengan berserikat maka anggota pun akan lebih tahu kemana ia nantinya menjadi paham bahwa setiap  ada perubahan dan itu tak bisa di elakan namun bisa di antisipasi. Semoga workshop yang di isi pemateri dari manca negara dengan perspektif global dengan contoh pergerakan buruh yang tergabung di dalam UA Zensen dan juga anggota UNI APRO.

Salah satu peserta dari Serikat All Makes mengaku senang bisa menghadiri Workshop yang di selenggarakan ASPEK dan ini tentunya menadi bekal penting untuk di sebarkan kepada anggota lainnya. Workshop ini memang di khususkan bagi sektor Commerce&Ritel ASPEK Indonesia agar nantinya apa yang di berikan pemateri dapat bermanfaat bagi afliasi yang tergabung dalam ASPEK Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun