Tak biasanya jalan Hasanudin macet di hari Minggu, jalanan tampak berseliweran dengan orang orang yang memakai celana pangsi warna merah atau hitam, di halaman Gedung Juang terlihat panggung dengan sound system yang membahana sehingga menerbitkan rasa penasaran untuk sekedar melongok keriaan di hari Minggu tanggal 25 Februari 2018 saat mentari bersinar cukup terik. Ternyata kemeriahan di Gedung Juang yang merupakan salah satu bangunan ikonik di kabupaten Bekasi adalah gelaran Startup Weekend Betawi.
Sebuah acara yang di kemas dengan memadukan event pencak silat dan juga bazzar produk produk khas Bekasi yang memang lekat dengan budaya Betawi. Panggung utama tersaji atraksi pencak silat dari berbagai perguruan pencak silat yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Sedangkan areal lain berdiri stand stand dagangan yang menjajakan kuliner ataupun barang barang khas dan beragam souvenir.Seperti di stand Bapak Salibi yang menjual Dodol Betawi Aseli, tak hanya dodol yang di jajakan namun ada juga Geplak, Wajik, Uli hingga Bir Pletok yang merupakan minuman khas orang orang Betawi. Pembuatan dodol pun langsung di lakukan di tempat, lengkap dengan alat pengaduk yang mirip alat pengayuh dayung.
Rata rata mereka masih bersekolah di SMP dan SMA, namun ketertarikan pada silat menjadi hal yang menarik karena di era gadget seperti sekarang ini, kepedulian mereka mempertahankan budaya bangsa patut di apresiasi.
Salah satu perguruan silat yang berpartisipasi adalah Tunggal Sejati Cimande dari Kampung Bulu Tambun, mereka mempersiapkan diri menghadapi event "Betawi Bangkit" sekitar satu bulan dengan persiapan jurus jurus andalan seperti jurus Macan, Golok dan juga Rajawali.
Tiupan terompet serta iringan suara kendang yang di pukul bertalu talu makin memeriahkan suasana, para jawara semakin bersemangat memperagakan jurus jurus andalan, mestinya memang harus lebih sering lagi nih acara keren seperti ini di kabupaten Bekasi, antusiasme peserta patut di acungi jempol, mereka sabar menunggu antrian ke panggung untuk mendemonstrasikan kebisaan mereka mengeluarkan jurus jurus aliran Cimande.
Budaya lokal Betawi bila di kemas dengan cara yang menarik ternyata mampu menjadi magnet bagi para generasi milenial, upaya panitia di event Betawi Bangkit sangat layak mendapat pujian, karena dengan mencintai budaya lokal akan menumbuhkan rasa memiliki, maju terus budaya Betawi, maju terus budaya Indonesia.