Kini saatnya generasi Y tampil ke permukaan, generasi Y yang di besarkan saat internet berkembang pesat,mereka adalah anak anak muda yang merasakan era milenial dengan mencicipi akses internet di segala bidang, usia mereka masih muda namun inovasi inovasi terus di ciptakan, Indonesia sebagai negara dengan potensi industri digital memiliki harapan untuk mengembangkan e-commerce dengan aplikasi teknologi digital.
Pengguna internet di nusantara yang mencapai angka 94,3 juta dan juga pengguna ponsel pintar dengan angka 71 juta adalah bukti sahih bahwa modal besar bagi ekosistem teknologi digital di tanah air.Pelaku startup digital lokal terus bermunculan yang membuat hidup lebih dinamis. Dulu siapa mengira ojek dengan moda kendaraan roda dua bisa ‘naik kelas’ dan naik daun, kemudahan mengakses internet membuka jalan bagi ojek untuk menyentuh ranah teknologi informasi, sesuatu yang sepuluh tahun lalu tak pernah terpikirkan.
Tak tanggung tanggung, pemerintah pun menggenjot hadirnya startup startup lokal dengan sebuah gerakan bertajuk “Gerakan Nasional 1000 Startup Digital” sebuah langkah yang nantinya membentuk pola pikir startup founder kepada anak muda. Era sekarang bukanlah era penemuan sperti zamannya Thomas Alfa Edison menemukan bohlam lampu, era sekarang merupakan era inovasi, pengembangan dari penemuan terdahulu dengan sentuhan era ke kinian yang berbalut teknologi internet.
Siapa nyana anak anak muda Indonesia pun melakukan inovasi berharga justru di saat usia mereka belumlah genap di angka 30 tahun. Siapa sangka makanan rantangan atau kita menyebutnya katering, kini makanan rantangan pun bisa menjelma menjadi bisnis mumpuni dan lahirlah sebuah inovasi, katering konvensional biasanya memiliki menu per bulan yang tidak bisa di pilih pilih, namun dengan startup katering inovasi itu hadir, konsumen bisa memilih menu di website, makanan yang di sukai bisa di pesan kapan pun dan pekerja kantoran menikmati makan siang tanpa perlu ke luar kantor.
Ada banyak lahan startup yang bisa di kembangkan dengan meliputi semua aspek pekerjaan dan profesi, mulai dari startup katering, startup pengiriman barang, startup fokus penjualan buah buah segar,startup pengelolaan tiket, startup pengembangbiakan ikan dan udang dan jenis jenis usaha lain yang tak terpikirkan namun ternyata startup tersebut malah menjadi ladang uang bagi foundernya.
Terobosan Asuransi Berbasis Digital Teknologi
Sejarah perasuransian di Indonesia sebenarnya cukup panjang, karena dulunya Indonesia di jajah Belanda maka urusan asuransi pun tak terlepas dari bisnis pemerintah kolonial Belanda di sektor perkebunan dan perdagangan. Lahirnya asuransi di Indonesia untuk kali pertama dan di dirikan oleh orang Belanda dengan nama Nederlandsh Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij, seiring dengan merdekanya bangsa Indonesia, perusahaan Belanda itu di ambil alih oleh pemerintah Indonesia.
Asuransi memang telah membumi di nusantara, seiring perkembangan zaman dan terutama di era milenial, asuransi pun mengalami babak baru dalam perkembangannya dengan mengikuti trend dengan memanfaatkan teknologi jaringan internet. Prinsip direct selling dalam basis industri asuransi yang mengedepankan fokus pada digital marketing,telemarketing serta face to face marketing.
JAGADIRI yang lahir pada tanggal 27 Januari 2015 dengan sebuah tradisi kuat dan bagian dari keluarga besar Salim Grup, adalah PT Central Asia Financial yang merupakan perusahaan asuransi dengan cita cita menghadirkan perlindungan jempolan dengan mengedepankan aspirasi pelanggan di tanah air.
Gaya hidup kekinian yang tak bisa terpisahkan dengan gawai yang memungkinkan koneksi lebih cepat, JAGADIRI memiliki kenyamanan akses dengan pilihan mobile apps dan website, setiap produk dari JAGADIRI merupakan jawaban akan kebutuhan gaya hidup karena saat ini fitur fitur online merupakan keniscayaan yang merupakan cakupan keseharian masyarakat di era milenial.
Membangun Negeri Dengan Kreasi Digital
